Jawa Pos

Tetap Boleh Bawa Alat Tulis

Saat Kerjakan Soal Matematika

-

UJIAN nasional (unas) memang tidak menjadi penentu kelulusan. Namun, hasil unas akan digunakan sebagai bahan pemetaan prestasi tiap-tiap sekolah. Dengan begitu, siswa tidak boleh meremehkan­nya. Apalagi, tahun ini seluruh siswa kelas XII dan IX di Surabaya akan melaksanak­an ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Karena itu, siswa harus menyiapkan­nya secara matang.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kejuruan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Sudarminto menerangka­n, materi UNBK tahun ini lebih sulit. Sebab, materi soal merupakan irisan dari dua kurikulum, yakni Kurikulum 2013 (K-13) dan Kurikulum 2006 (K-06). ”Karena belum semua BolehBoleh bawabawa headsethea­dset dandan mousemouse sendirisen­diri saatsaat pelaksanaa­npelaksana­an ujian.ujian. ((DigunakanD­igunakan saatsaat ujianujian mapelmapel BahasaBaha­sa Inggris).Inggris). BolehBoleh membawamem­bawa alatalat tulistulis ((pensil,pensil, bolpoin,bolpoin, dandan karetkaret penghapus). TasTas siswasiswa diletakkan­diletakkan didepandid­epan maupunmaup­un diluardilu­ar ruangruang ujian.ujian. DudukDuduk dandan ruangruang ujianujian disesuaika­ndisesuaik­an dengandeng­an pengaturan­pengaturan sekolah. sekolah melaksanak­an K-13. Masih ada yang pakai K-06,” ujarnya.

Selain itu, soal unas menggunaka­n HOT ( higher order thinking). Soalsoal dibuat memiliki kualitas penalaran tinggi. Sehingga siswa dituntut untuk belajar memahami soal dengan lebih baik.

Meski begitu, lanjut Sudarminto, Harus perhatikan sifsif ujian.ujian. siswa tidak perlu khawatir. ”Sekolah sudah diberi kisi-kisi dari pusat yang telah disesuaika­n dengan soal UNBK,” ucapnya. Dia melanjutka­n, materi K-13 dan K-06 hampir sama. Yang membedakan hanya cara penyampaia­nnya.

Saat ujian berlangsun­g, satu siswa dengan siswa lain akan menghadapi soal yang berbeda. Meskipun mereka masih dalam satu ruang ujian. ”Bobot dan jenisnya sama. Hanya soalnya yang berbeda,” ujarnya. Dengan begitu, kondisi kebocoran maupun menyontek dapat diperkecil.

Sekolah melakukan sinkronisa­si server lokal ke server pusat. Saat itu sekolah mengunduh soal UNBK pada hari H pelaksanaa­n UNBK. Setelah diunduh, soal tersimpan di server lokal sekolah. ”Server sekolah yang akan mengacak soal tersebut. Jenisnya beragam,” katanya.

Kendati menggunaka­n komputer, siswa masih membutuhka­n kertas dan alat tulis. Sekolah akan menyediaka­n kertas buram yang digunakan siswa untuk coret-coret menghitung. Namun, siswa dilarang membawa alat bantu hitung seperti kalkulator ke dalam ruang ujian.

Kepala SMKN 2 Djoko Pratmodjo mengatakan, tahun ini headset juga penting dalam mendukung pelaksanaa­n UNBK. Terutama dalam ujian bahasa Inggris. ”Karena tahun ini ada ujian listening, jadi butuh headset,” ucapnya.

Untuk itu, dibutuhkan headset yang baik. Djoko menyebutka­n, agar standar, pihaknya sudah menyediaka­n headset untuk seluruh siswa. Dengan demikian, tidak ada siswa yang membawa headset HP yang kualitasny­a bisa jadi kurang baik untuk personal computer (PC).

Sementara itu, Kepala SMKN 3 Mudianto menjelaska­n, untuk soal-soal matematika, aplikasi kalkulator di komputer bisa digunakan. Menurut dia, komputer yang digunakan untuk ujian juga telah diproteksi dengan software khusus. Dengan begitu, siswa tidak bisa membuka aplikasi lain saat pengerjaan. (bri/puj/c9/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia