Jawa Pos

Kurang Sosialisas­i, Masyarakat Bingung Daftar

-

SURABAYA – Balai Latihan Kerja (BLK) Jatim memang menargetka­n bisa meluluskan 18 ribu orang tahun ini. Namun, hal itu tidak diimbangi dengan sosialisas­i kepada masyarakat. Banyak yang bingung ketika ingin mengikuti program tersebut.

Memang, informasi seputar BLK hanya diketahui kelompok tertentu. Biasanya siswa lulusan SMK, asosiasi, atau LSM, tapi jarang diketahui masyarakat umum. Wajar banyak yang bingung apabila ingin mengikuti program tersebut.

Juwaeni, salah seorang warga Surabaya yang ditemui di kantor Dinas Tenaga Kerja, Transmigra­si, dan Kependuduk­an (Disnakertr­ansduk) Jatim, membenarka­n hal itu. Dia mengetahui program BLK dari media massa, tapi tidak mengerti cara untuk mengikuti program tersebut. ’’Karena itu, saya datang ke sini untuk menggali informasi,’’ ungkapnya.

Sebelum ke disnakertr­ansduk, pria 34 tahun itu datang ke kelurahan. Dia bermaksud mencari informasi tersebut. Dari kelurahan, Juwaeni disarankan ke Dinas Kependuduk­an dan Catatan Sipil (Dispendukc­apil) Surabaya. ’’Dari dispendukc­apil, saya diarahkan ke Disnakertr­ansduk Jatim,’’ ungkapnya.

Dia yakin banyak orang lain yang senasib dengannya. Mereka ingin ikut pendidikan di BLK, tapi tidak tahu caranya. ’’Penjelasan kepada masyarakat masih kurang,’’ ungkapnya.

Di Disnakertr­ansduk Jatim, Juwaeni mendapat informasi paket yang diadakan BLK. Setiap paket menampung 16 orang. Mereka akan mengikuti pendidikan selama 40 hari. Total jam yang diberikan selama 40 hari itu mencapai 320 jam.

Jenis paket pun beragam. Calon peserta berhak memilih sesuai keinginann­ya. Misalnya, otomotif bagi mereka yang ingin membuka bengkel, lalu menjahit untuk calon pengusaha konfeksi. ’’Saya yakin banyak masyarakat yang tidak tahu informasi ini,’’ ujarnya.

Pernyataan Juwaeni diakui Kepala Disnaketra­nsduk Jatim Sukardo. Namun, dia membantah bahwa sosialisas­i tidak pernah dilakukan. Selama ini timnya sudah turun ke lapangan. ’’Sasarannya sekolah dan perusahaan yang hendak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK),’’ ucapnya.

Dia memberikan apresiasi positif kepada Juwaeni yang gigih mencari informasi. Masyarakat lain, kata Sukardo, bisa mencari informasi di kios three in one di BLK Jatim. ’’Kami siapkan semua informasi serta pendataan calon peserta,’’ ungkapnya.

Masih banyak paket yang tersedia untuk menampung penganggur dan korban PHK. Mereka akan dilatih dengan beragam keterampil­an. (riq/c7/git)

 ?? THORIQ/JAWA POS ?? Sukardo
THORIQ/JAWA POS Sukardo

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia