Jawa Pos

Sentra Kuliner Bratang Binangun Belum Beroperasi

-

GUBENG – Sentra Kuliner Bratang Binangun rampung dibangun pertengaha­n Desember tahun lalu. Hingga kini, pusat jajanan yang berlokasi di depan Pasar Bunga Bratang itu belum juga beroperasi. Kendalanya, belum ada sambungan listrik yang mengarah ke setiap rombong.

Dari pengamatan di lapangan, Sentra Kuliner Bratang Binangun sudah siap digunakan. Kursi, meja, rombong, serta gazebo telah tersedia. Jumlah rombong sekitar 50. Di kaca rombong terdapat nomor urut. Sementara itu, gazebo berjumlah enam buah. Selain itu, sarana dan prasarana pelengkap seperti lampu, pompa air, taman, dan areal parkir sangat memadai. Namun, hingga akhir bulan ini, belum ada tanda-tanda sentra PKL tersebut bakal beroperasi.

Lurah Barata Jaya Amalia Kurniawati menjelaska­n, sentra PKL itu belum bisa beroperasi karena masih menunggu sambungan listrik untuk setiap rombong. ’’Kalau tidak ada listrik, pedagang jus tidak bisa menggunaka­n blendernya,’’ ucapnya kemarin (26/3).

Amalia menyatakan, sambungan listrik untuk Sentra Kuliner Bratang Binangun memang agak berbeda. Sebab, konsep pusat jajanan tersebut outdoor. Karena itu, setiap pedagang harus dibuatkan colokan. Berbeda dengan sentra kuliner dalam gedung.

Masalah lain, kabarnya pedagang belum mau menempati areal itu. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) Surabaya Hadi Mulyono mengungkap­kan, sentra kuliner tersebut akan digunakan dua kelompok pedagang. Yakni, pedagang makanan dan minuman (mamin) serta penjahit. Keduanya berasal dari kawasan Barata Jaya.

Saat ini, 40 pedagang mamin sudah sepakat untuk pindah. Berbeda dengan penjahit. Sebab, belum ada tempat untuk memindahka­nnya. ’’ Kan gak mungkin dicampur,’’ tuturnya. (aph/c23/nda)

 ?? ARISKI PRASETYO/JAWA POS ?? OUTDOOR: Rombong di Sentra kuliner Bratang Binangun membutuhka­n jaringan listrik.
ARISKI PRASETYO/JAWA POS OUTDOOR: Rombong di Sentra kuliner Bratang Binangun membutuhka­n jaringan listrik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia