Tak Mau Terima Kiriman Foto Selfie dari Follower
Brigadir Leo Rizky dan Nina Zhafirah, Angkat Sidoarjo lewat Akun #ExploreSidoarjo Bagi pencinta Instagram, akun Explore Sidoarjo pasti tidak asing lagi. Akun itu kerap mem-posting hasil jepretan para netizen. Siapa adminnya? Ternyata seorang polisi muda b
HANYA melalui sentuhan jari Leo dan Nina, potensi Sidoarjo bisa diketahui lebih dari 11 ribu follower Instagram mereka. Dedikasi dua anak muda tersebut tidak mainmain. Terlihat sederhana memang. Hanya mem- posting foto yang diambil di Sidoarjo. Mereka tidak membutuhkan modal banyak untuk melemparkan gelombang kontribusi bagi Sidoarjo.
Memberikan kontribusi tidak selalu harus rumit. Itulah prinsip yang dipegang keduanya. Berawal dari passion, siapa pun bisa memberikan kontribusi bagi sekitar. ”Kebetulan,
saya dan Nina sama, yakni senang fotografi dan Instagram. Akhirnya kami berpikir bagaimana bisa memberikan kontribusi dengan mengenalkan potensi Sidoarjo kepada masyarakat. Terciptalah akun Explore Sidoarjo itu,” papar Leo Rizky kemarin (26/3). Keberanian Leo dan Nina untuk membuat akun Instagram Explore Sidoarjo berawal pada 2015. Sebelum membuat akun, Leo
ke ketua Explore Indonesia. Syukurlah, proses izin untuk membuat akun
Explore Sidoarjo disetujui tim Explore Indonesia.
Leo menuturkan, bagaimanapun dirinya dan Nina tetap perlu meminta izin kepada tim Explore Indonesia. ”Sama-sama tim ex
cuman beda wilayah. Di Surabaya ada Explore Surabaya, Gresik juga ada kok,” katanya. Explore Indonesia adalah tempat keduanya bertemu kali pertama
’’Modal kami adalah pelatih dan komposisi pemain yang cukup berpengalaman,’’ ujar Adi Suryo, asisten pelatih SMK Penerbangan Dharma Wirawan, kemarin (26/3).
Sejauh ini tidak ada kendala berarti yang akan menghambat laju permainan tim. Seluruh pemain siap diturunkan. Meski begitu, tim akan tetap waspada dengan strategi yang disiapkan Smaliska –sebutan SMA Al-Islam Krian– ketika pertandingan berlangsung. ’’Semoga anak-anak bisa bermain maksimal,’’ ungkapnya.
Sementara itu, laga kedua yang dimulai pukul 16.00 akan mempertemukan tim dari SMKN 1 Sidoarjo melawan SMAN 2 Sidoarjo. Selama pertandingan, Smanda –sebutan SMAN 2 Sidoarjo– tampaknya harus bekerja keras untuk bisa meredam pergerakan winger tim SMKN 1 Sidoarjo. ’’Semoga lebar lapangan bisa dimanfaatkan para pemain untuk menciptakan peluang,’’ ucap Totok Suprapto, Sepak Bola, Hari Ini (27/3)
Stadion Jenggolo SMK Penerbangan DW
Vs SMA Al Islam Krian SMKN 1 Sidoarjo
Vs SMAN 2 Sidoarjo pelatih tim SMKN 1 Sidoarjo.
Meski baru beberapa bulan dibentuk, Totok yakin anak didiknya bisa membuat kejutan. Selama berlatih, para pemain saling mengerti satu sama lain. ’’Semua pemain tidak boleh egois dengan bermain individual. Sepak bola adalah permainan kolektif,’’ jelasnya.
Totok menjelaskan, tim besutannya punya kemampuan yang cukup mumpuni di sektor sayap. Saat melakukan beberapa kali uji coba, kualitas para pemain terlihat bagus. ’’Mereka mempunyai speed dan dribbling yang berkualitas. Saat pertandingan uji coba, pemain depan kerap mendapatkan umpan bagus dari samping,’’ ucapnya.
Aries Arifien, pelatih Smanda, tidak mau kalah menebar psywar. Timnya sangat siap menjalani pertandingan. Mayoritas para pemain sudah cukup berpengalaman karena juga menimba ilmu di sekolah sepak bola (SSB).
Sementara itu, dua pertandingan perdana cabor sepak bola di Stadion Jenggolo kemarin berlangsung menarik. Pada laga perdana tim SMK Antartika 2 harus mengakui kenggulan SMAN 1 Wonoayu dengan skor 2:10. Meski kalah, tetapi tim SMK Antartika 2 terlihat begitu semangat. Adapun pertandingan tim SMAN 1 Gedangan melawan SMAN 1 Porong berakhir imbang 1:1.
Suasana di pinggir lapangan juga tidak kalah seru. Para penonton masing-masing tim saling memberikan dukungan. Banyak pula yang membawa spanduk dengan beragam tulisan. (edi/c15/hud)