Ganti Lensa Ratusan Penderita Katarak
GRESIK – Ratusan penderita katarak antre di RSIA Nyai Ageng Pinatih kemarin (26/3). Mereka adalah pasien operasi katarak gratis yang merupakan acara bakti sosial produsen industri jamu dan farmasi. Kegiatan itu juga menggandeng Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) serta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jawa Timur.
Mereka menargetkan operasi katarak gratis untuk seribu pasien dari keluarga kurang mampu. Pada pukul 08.00 saja, sudah nyaris seratus pasien yang terdaftar. Operasi katarak yang dikemas dalam bakti sosial itu merupakan lanjutan dari kerja sama Sido Muncul dengan NU untuk 3.000 mata pada 2015.
Head Distribution PT Sido Muncul Area Jatim dan Bali Purjanto turut hadir untuk meninjau pelaksanaan operasi katarak tersebut. ”Nantinya akan ada 12 kali operasi katarak yang di- support Sido Muncul di 36 RS NU yang tersebar di Jatim,” kata Wakil Ketua PW NU Jawa Timur dr Edi Suyanto.
Purjanto menambahkan, operasi katarak dilakukan mulai 2011 hingga 2015. Total, 45 ribu mata telah dioperasi di 27 provinsi. Pasien berasal dari 205 kabupaten/kota. Mereka dioperasi di 228 rumah sakit di Indonesia.
Direktur RS Nyai Ageng Pinatih drg Djayadi menambahkan, sebelum operasi katarak, ada tahapan yang harus dilakukan. Yakni, mata setiap pasien harus terlebih dulu discreening atau diperiksa. ”Walau mereka sudah dapat pengantar dari puskesmas karena katarak, kami tetap harus melakukan screening untuk menentukan layak tidaknya tindakan operasi,” terangnya.
Menurut dr KiajengWinda yang berpraktik di RSIA Nyai Ageng Pinatih, kebanyakan katarak memang menyerang usia 50 tahun ke atas. Dia menyebutkan, ketika seseorang mengalami katarak, komposisi lensa akan berubah dan keruh. Saat lensa tak lagi mampu menerima dan memantulkan cahaya, penglihatan perlahan menjadi kabur. Bahkan, mata tak bisa melihat sama sekali. ( ndi/c11/dio)