Jawa Pos

Gaya Rambut Era 50-an Ngetren

-

GRESIK – Barbershop telah menjadi tujuan utama para pria untuk potong rambut. Mereka tidak hanya datang ke tukang cukur untuk memberikan upah potong, tetapi juga membayar kenyamanan dan refreshing alias kesegaran baru yang mereka dapatkan.

Menurut Ashfa Abid dan Faizal Haris Sadewo, owner barbershop di kawasan GKB, barbershop memberikan rasa nyaman kepada lelaki dan rasa aman kepada pasanganny­a. ’’Ibu saya itu nggak suka kalau ayah pergi potong rambut ke salon, jealous gitu karena cewek-cewek cantik kan yang motong,” jelas Abid.

Barbershop memberikan kenyamanan kepada para pelanggan melalui full treatment yang diberikan. Baik dari segi kebersihan maupun servis. ’’Kalau yang wajar itu dua bulan sekali atau satu bulan sekali, orang potong rambut. Ini ada yang satu minggu dua kali kemari,” ujar Dewo, sapaan akrab Faizal Haris Sadewo.

Dewo menambahka­n, saat ini gaya rambut pria yang paling digandrung­i adalah pompadour. ’’ Pompadour itu tipis dan bergradasi di bagian samping, tapi bervolume atau berjambul pada bagian atas mengarah ke belakang,” jelas alumnus Jurusan Ilmu Komunikasi, Universita­s Pembanguna­n Nasional (UPN) Veteran Surabaya, tersebut.

Menurut dia, seperti halnya fashion, tren model rambut juga bisa berputar. Beberapa tahun terakhir, model rambut era 30 sampai 50-an kembali digemari. Gaya pompadour pernah ngetren di era 50-an. Tampilan itu membuat rambut terlihat licin dan bervolume di bagian depan. Jika dilihat dari samping, kesan yang tampak adalah gagah dan tinggi. ( ndi/c7/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia