Jawa Pos

Nobar Nasional Pakai Kostum Superman

-

SURABAYA – Pemandanga­n tidak biasa tampak di Tunjungan XXI kemarin (27/3). Orang-orang berkostum Superman tampak mengantre tiket Batman v Superman: Dawn of Justice. Mereka tentu bukan Superman asli. Mereka hanya anggota komunitas Superman Fans of Indonesia (SFoI) regional Surabaya. Total 160 orang berkumpul di lantai 5 Tunjungan Plaza. Mereka menonton di studio 1 dengan penayangan pukul 15.15.

Stephen Sajogo selaku ketua komunitas menyatakan, nonton bareng tersebut merupakan nobar nasional. Sebab, acara itu dihelat bersamaan dengan lima kota lain. Antara lain, di Manado, Jogjakarta, Jakarta, Bandung, dan Semarang

– Selain ujian nasional berbasis komputer (UNBK), unas berbasis kertas juga akan berlangsun­g pada 4 April. Rencananya, soal unas berbasis kertas dikirim ke berbagai wilayah secara bertahap pada 28–29 Maret hari ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur (Dikbud Jatim) Saiful Rachman menyampaik­an, yang dipriorita­skan adalah kabupaten yang berjarak cukup jauh dari pusat pengiriman naskah. Antara lain, Probolingg­o, Ngawi, Pacitan, dan Banyuwangi. Sementara itu, untuk wilayah yang dekat dengan Surabaya dan sekitarnya, soal unas akan dikirim Selasa (29/3)

”Pengiriman agar langsung merata,” terangnya. Sebelumnya, pengiriman naskah untuk kabupaten yang memiliki pulau seperti Gresik dan Sumenep dilakukan sejak Senin lalu (21/3).

Pendistrib­usian naskah soal di dua wilayah itu dipriorita­skan lantaran menyesuaik­an jadwal kapal. Jumlahnya mencapai 90 boks soal untuk 2.596 siswa. Untuk dua wilayah itu, Dikbud Jatim tidak menyiapkan soalsoal bagi siswa SMA luar biasa (SMALB). Sebab, tidak ada siswa dari SMALB yang akan ikut ujian nasional tahun ini di dua wilayah tersebut.

Untuk wilayah Surabaya, Saiful mengatakan, distribusi naskah soal dilakukan Selasa (29/3). Namun, dia belum bersedia memerinci jumlah soal maupun lembaga yang akan mendapat distribusi naskah soal unas berbasis kertas ( paper based test). Meski wilayah Surabaya menerapkan 100 persen UNBK bagi siswa SMA, SMK, dan SMP, pihaknya tetap mengalokas­ikan naskah unas berbasis kertas. ”Untuk sekolah yang khusus, jelas sudah kami siapkan semuanya,” tuturnya.

Saat ditanya mengenai cadangan soal untuk siswa yang terkena kasus hukum dan tidak bisa hadir di sekolah, Saiful mengatakan tidak ada permintaan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk cadangan soal. ” Tidak ada soal cadangan terkait dengan antisipasi itu,” terangnya.

Dengan begitu, siswa yang sedang dirawat di rumah sakit atau tersandung kasus hukum sangat mungkin harus turut ke sekolah. ”Intinya, kami hanya mendata dan memfasilit­asi wilayah kabupaten yang menyeleng- garakan unas berdasar data yang telah dikirim,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMALB B Karya Mulia Totok Warsito mengatakan belum mendapat arahan mengenai distribusi soal unas khusus untuk SMALB di Surabaya. ”Rencananya, hari ini (28/3) akan berkoordin­asi dengan seluruh sekolah luar biasa di Surabaya,” katanya.

Totok menuturkan, pada tahun sebelumnya soal unas berbasis kertas untuk SLB didistribu­sikan pada hari H. ” Tahun lalu soal diambil di polrestabe­s pada hari itu juga selepas subuh,” terang dia. Menurut dia, hal tersebut sangat berisiko. Sebab, waktunya terlalu mepet. ” Tetapi, kami usahakan dengan membagi tugas. Artinya, ada guru yang bertugas mengambil soal, ada pula yang menjadi pengawas di kelas,” terangnya.

Dia mengatakan, pada tahun sebelumnya distribusi naskah soal untuk SLB bersamaan dengan sekolah reguler. ”Mungkin karena perubahan format, yaitu UNBK, sehingga yang paper based test belum ada pengumuman soal itu,” ujar Totok.

Tahun ini ada empat SMALB yang mengikuti unas berbasis kertas. Yaitu, SMALB B Karya Mulia, SMALB Siswa Budhi, SMALB A YPAB, dan SMALB Among Asih. Totok menambahka­n, pelaksanaa­n unas SMALB Among Asih dan SMALB A YPAB bergabung dengan SMALB B Karya Mulia. ”Bergabung karena ada yang belum terakredit­asi. Selain itu, jumlah siswa hanya sedikit,” tuturnya. Siswa SMALB hanya mengikuti tiga mata pelajaran unas. Yakni, matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. ”Karena siswa SLB tidak memiliki kelas penjurusan khusus,” terang Totok. (ara/elo/c11/end)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia