Kemenag Akan Remajakan Siskohat
JAKARTA – Jelang penyelenggaraan ibadah haji 2016, Kementerian Agama (Kemenag) mulai berbenah. Salah satu yang jadi fokus adalah sistem komunikasi haji terpadu atau siskohat. Kemenag berencana melakukan peremajaan perangkat siskohat di seluruh Indonesia.
’’Siskohat kan jantung dari penyelenggaraan haji, sehingga peremajaan ini menjadi penting,’’ tutur Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khazan Faozi.
Siskohat merupakan sistem kom puterisasi haji terpadu berupa jaringan komputer yang tersambung secara online dan real time. Antara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah dengan Bank Pene- rima Setoran (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Kanwil Departemen Agama Provinsi.
Menurut Khazan, peremajaan penting dilakukan untuk menjamin pendaftaran yang dilakukan di daerah bisa berjalan dengan baik. Apalagi, sudah ada beberapa laporan dari daerah terkait masalah pada hardware maupun sistem mereka.
Khazan menjelaskan, pihaknya pun telah menerjunkan tim, yang terdiri atas tim siskohat internal pusat dan tim teknikal asisten siskohat, untuk langsung melakukan pengecekan. Salah satu daerah bermasalah yang disambangi adalah Aceh.
Provinsi di ujung Pulau Sumatera itu mengalami sejumlah kendala pada proses pendaftaran di siskohat generasi kedua yang diluncurkan dua tahun lalu. ’’Ada pula sejumlah daerah lain yang sudah didatangi. Pengecekan akan terus dilakukan ke seluruh daerah bermasalah,’’ paparnya.
Kabag Sistem Informasi Haji Terpadu Kemenag Hasan Afandi pun mendukung penuh upaya tersebut. Apalagi, tahun ini, ada dua sistem baru yang mulai diimplementasikan. Yakni, sitem pendaftaran haji reguler dan pembatalan. Sebagai informasi, Kemenag melakukan pemangkasan proses pendaftaran dan pembatalan untuk penyelenggaraan haji 2016. Bila awalnya empat tahap, tahun ini pendaftaran hanya melalui dua tahap. (mia/c17/ttg)