Rumah Pengusaha Mebel Dibobol
Perhiasan Emas dan Uang Rp 42 Juta Digasak Pelaku
MOJOKERTO – Komplotan maling kembali mengacakacak wilayah hukum Polres Mojokerto pada Jumat malam (1/4). Adalah rumah Pandi, pengusaha kayu mebel dan sepatu, warga Dusun/Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, yang disatroni maling. Sedikitnya, uang tunai Rp 42 juta amblas. Tidak hanya itu, perhiasan 70 gram yang disimpan di dalam lemari ikut raib. Berdasar informasi yang terhimpun Jawa Pos Radar
pencurian tersebut kali pertama diketahui sekitar pukul 20.30. Pandi, pemilik rumah, tiba di rumah setelah menjemput anaknya ke luar kota. ’’Rumahnya kosong. Tadi ditinggal jemput anaknya yang kuliah di Malang,’’ ujar Fauzi, kakak korban.
Dia menjelaskan, awalnya Pandi beserta istri dan anaknya meninggalkan rumah pukul 18.15. Namun, saat sampai di rumah, dia dikejutkan orang yang tidak dikenal. Orang tersebut masuk rumahnya sekitar pukul 20.30. ’’Saat baru masuk rumah, anak adik saya itu melihat sekelebat orang lari ke belakang. Diduga, saat itulah pelaku menjalankan aksinya dan menguras harta yang ada di dalam rumah,’’ papar dia.
Melihat hal tersebut, anak Pandi langsung berteriak maling. Sementara itu, Pandi baru mengetahui setelah dia memarkir kendaraannya yang berjarak 50 meter dari rumah.
Mendengar teriakan itu, warga langsung menuju rumah Pandi, lalu mengejar pelaku. Sayang, hal tersebut berakhir sia-sia. ’’Tadi ada yang mengejar, tapi tidak tertangkap. Mungkin, pelaku sudah mengetahui korban pulang,’’ jelas dia.
Akibat kejadian itu, Pandi menderita kerugian puluhan juta. Pasalnya, selain uang tunai, beberapa barang berharga miliknya amblas dibawa kabur pencuri. ’’Setahu saya, tadi itu ada uang sekitar Rp 42 juta dan perhiasan 70 gram, tapi ini dicek lagi. Selain itu, laptop, tablet, dan handphone dibawa,’’ ungkap Fauzi.
Kapolsek Sooko AKP Purnomo, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. Namun, pihaknya tidak bisa berkomentar. Sebab, hingga kini dia belum menerima laporan dari unit reskrim. ’’Saya baru dari Surabaya,’’ ungkap dia.
Menurut Purnomo, petugas masih menyelidiki pencurian yang terdapat di wilayah hukumnya hingga sore kemarin. ’’Kelihatannya, itu sudah digambar pelaku. Sebab, ditinggal korban tidak lama. Otomatis kan pelaku sudah tahu kapan rumah tersebut kosong,’’ jelas dia.
Diduga, dalam pencurian tersebut, pelaku dua orang. ’’Modusnya, pelaku merusak pintu belakang dan ke dalam rumah, lalu selanjutnya masuk kamar,’’ pungkas dia. (ori/ yr/c5/ano)