Jawa Pos

Si Jago Merah Lalap Gedung Sekolah

Atap Kelas Rusak Parah, Tiga Kantin Jadi Puing

-

JOMBANG – Menjelang penyelengg­araan ujian nasional (unas) tingkat SMA, kebakaran terjadi di kompleks SMP, SMA, dan SMK Pancasila Mojowarno kemarin siang (2/4). Sekitar pukul 13.30 kompleks sekolah itu dilalap si jago merah. Untung, api hanya meludeskan sebagian gedung. Tiga bangunan kantin sekolah pun luluh lantak. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut Hadi Subagio, salah seorang pengurus yayasan SMP, SMA, dan SMK Pancasila Mojowarno, api dengan cepat membakar kantin sekolah hingga material bangunan ludes. Diperkirak­an, api dipicu ledakan kompor gas yang berada di salah satu kantin tersebut. ’’Sepertinya, sumber api dari kompor elpiji yang meledak,’’ tuturnya.

Mengetahui asap mengepul dari langit-langit bangunan, sejumlah guru yang sedang sibuk mempersiap­kan unas di gedung sebelah langsung berlari untuk mendatangi lokasi. Dengan peralatan seadanya, para guru dan sejumlah warga berupaya memadamkan api.

Namun, angin kencang membuat upaya pemadaman tak bisa optimal. Khawatir api menjalar ke seluruh gedung, pihak sekolah menghubung­i Polsek Mojowarno yang lantas mengontak petugas pemadam kebakaran Jombang.

Beberapa menit kemudian, api menjalar ke ruang kelas di dekat kantin. Sejumlah guru berinisiat­if naik ke atap kelas dan memotong bagian-bagian penyangga atap yang terbakar. Tidak lama kemudian, sejumlah anggota Polsek Mojowarno dan dua mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Lokasi kantin yang berada di sudut membuat petugas kewalahan memadamkan api. Kobaran api akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 14.00. ’’Untung, api belum menjalar ke kelas. Tetapi, atap salah satu ruang kelas rusak cukup parah,’’ kata Hadi. Meski begitu, dia menegaskan, insiden tersebut tidak akan mengganggu persiapan unas.

Sementara itu, Kapolsek Mojowarno AKP Wiliyono membenarka­n adanya insiden kebakaran di kantin sekolah Yayasan Pendidikan Pancasila. Dia memastikan kebakaran tersebut tidak membawa korban serta tidak mengganggu kegiatan belajar dan mengajar. Sebab, aktivitas belajar telah selesai. Namun, akibat kebakaran itu, dia memperkira­kan kerugian mencapai Rp 150 juta. ’’ Tidak ada korban luka atau jiwa. Hanya, kerugian materi cukup banyak, yakni ratusan juta rupiah,’’ ujarnya. (naz/bin/c10/dwi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia