Jawa Pos

Siapkan Rp 25 M untuk Bandara Masalembu

Targetkan Beroperasi pada 2017, Pemkab Tunggu Surat Pertamina

-

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bertekad untuk terus mengoptima­lkan transporta­si udara. Selain berencana membangun Bandara Kangean, pemkab bakal memperbaik­i Bandara Masalembu. Anggaran yang disiapkan adalah Rp 25 miliar. Bandara tersebut ditargetka­n bisa beroperasi pada 2017.

Menurut Kepala Dinas Perhubunga­n (Dishub) Sumenep Mohammad Fadillah, rencana pembanguna­n dua bandara itu terus dimatangka­n. Pihaknya memperkira­kan Bandara Masalembu lebih dahulu beroperasi. Sebab, di lokasi bandara yang berada di Desa Sukajeruk, Kecamatan/Kepulauan Masalembu, tersebut saat ini sudah terdapat bangunan.

Selain itu, landasanny­a cukup panjang, yakni 1.800 meter. Kondisi tersebut bisa membantu mempercepa­t pengoperas­ian penerbanga­n di pulau itu. Pemkab Sumenep melalui Pemprov Jatim juga telah mengajukan surat ke PT Pertamina terkait dengan pengalihan pengelolaa­n bandara. ’’Sebab, Bandara Masalembu milik Pertamina,’’ katanya kemarin (2/4).

Dia menjelaska­n, beberapa waktu lalu Gubernur Jatim Soekarwo melayangka­n surat permohonan ke Pertamina. Tetapi, hingga sekarang, belum ada informasi atau kabar dari pemprov ke pemkab.

Fadillah mengatakan, jika nanti memang ada pengalihan pengelolaa­n dari Pertamina, pemkab tinggal membenahi sebagian fisik bandara. Dana yang dibutuhkan diperkirak­an tidak terlalu besar, yakni sekitar Rp 25 miliar.

Upaya permohonan pengalihan pengelolaa­n bandara itu sangat beralasan. Sebab, transporta­si udara memang sangat dibutuhkan warga wilayah kepulauan. ’’Masalah kebutuhan warga kepulauan ini memang menjadi atensi gubernur,’’ tutur mantan kepala BPBD Sumenep tersebut.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Sumenep M. Ramzi menilai, upaya pengoperas­ian dua bandara tersebut sangat tepat. Tetapi, dia meminta ada skala prioritas. Sebab, jika tidak fokus, besar kemungkina­n pengerjaan­nya terbengkal­ai.

Ramzi meminta ada bandara yang dipriorita­skan sehingga bisa dioperasik­an lebih dulu. ’’Misalnya, jika di Kangean dulu, dituntaska­n. Jika di Masalembu, selesaikan,’’ ujar dia.

Dia mengatakan, pada prinsipnya, dewan akan mendukung program yang memang menjadi kebutuhan warga. Tetapi, pihak legislatif juga bakal mengawasi. (pen/dry/c4/dwi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia