Sinkronisasi Data Unas Berbasis Komputer Rampung
JAKARTA – Persiapan ujian nasional (unas) untuk sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat sudah final. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam optimistis unas bisa lancar digelar Senin (4/4).
Dia menjelaskan, seluruh naskah soal untuk peserta unas berbasis kertas ( paper based test/ PBT) sudah didistribusikan di lokasi masing-masing. Bahkan hingga daerah-daerah terjauh. Selain itu, kemarin (2/4) proses sinkronisasi sekolah pelaksana unas berbasis komputer ( computer based test/ CBT) sudah mencapai 100 persen. ”Insya Allah semua siap,” ucap dia kemarin.
Kesiapan itu juga dilengkapi dengan langkah antisipasi apabila muncul masalah dalam pelaksanaan unas. Pada unas CBT, misalnya, berkaca dari tahun lalu, ada beberapa sekolah yang mengalami kejadian tak terduga seperti listrik mati, server rusak, dan komputer rusak. ”Seluruh proctor sekolah sudah dilatih untuk mengatasi masalah-masalah tersebut,” tutur dia.
Nizam berpesan agar seluruh siswa tidak mengindahkan rumor bocoran kunci jawaban atau soal. Sebab, hal itu belum tentu benar.
Pihaknya pun sudah mengawasi tiap percetakan agar kejadian tahun lalu tak terulang. Seperti diketahui, tahun lalu Kemendikbud kecolongan karena salah satu percetakan mengunggah salah satu soal ke internet. Tindakan itu pun langsung dibawa ke jalur hukum oleh kementerian pimpinan Anies Baswedan tersebut.
Hasil unas akan diumumkan pada awal Mei. Seperti tahun lalu, unas bukan lagi perkara lulus atau tidak lulus. Hasil unas yang dibeberkan berupa indeks integritas kejujuran siswa. Tahun lalu indikasi ketidakjujuran muncul dari peserta unas PBT. Sedangkan kecurangan unas CBT nol.
Tahun ini pemerintah tidak berniat mengubah besaran standar kelulusan unas, yakni tetap 55. Meski tahun lalu standar itu masih sulit dicapai oleh siswa. Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Zainal A. Hasibuan mengatakan, meskipun unas tidak lagi menentukan kelulusan, standar kelulusan tetap penting.
Tahun ini tercatat 3.247.027 siswa SMA dan sederajat yang mengikuti unas mulai besok (4/4). Bagi siswa yang berhalangan, pemerintah menyediakan kesempatan untuk mengikuti unas susulan yang diselenggarakan antara Juni dan September 2016. (mia/c11/sof)