Jawa Pos

Diplomasi Kuliner ala Owner Leicester

-

DIPLOMASI kuliner yang dilakukan pemilik klub sepak bola terhadap para fans sebenarnya bukan hal baru. Adanya tawaran makanan dan minuman gratis di beberapa pintu masuk sta

dion tampak selalu meng- giurkan. Strategi lawas itu masih efektif meningkatk­an kedatangan fans ke stadion.

Sebagaiman­a diberitaka­n situs resmi Leicester City kemarin (2/4), dalam laga kandang versus Southampto­n malam nanti di King Po- wer Stadium, akan ada empat titik penukaran bir gratis dan dua titik buat donat gratis. Pada musim ini, para fans Leicester sudah dua kali dimanjakan Chairman Klub Vichai Srivaddhan­aprabha

Di atas kertas, Leicester bisa mengatasi tamunya. Tetapi, Southampto­n juga bukan lawan ringan. Dalam pertemuan pertama musim ini pada 17 Oktober lalu, keduanya bermain imbang 2-2. Kala itu, Jamie Vardy menjadi pahlawan tim berjuluk The Foxes tersebut dengan mencetak dua.

Nah, melihat jadwal di tujuh laga sisa yang dimiliki Leicester, April ini menjadi kunci. Anak asuh Claudio Ranieri bisa bernapas lebih lega. Sebab, lawanlawan yang dihadapi lebih ringan ketimbang pada Mei mendatang. Dan, ini kesempatan melapangka­n jalan.

Setelah melawan Soton –julukan Southampto­n– malam ini, Sunderland 10/4), West Ham United (17/4), dan Swansea City (24/4) adalah calon lawan berikutnya. Adapun selama Mei, Leicester harus bertemu Manchester United (1/5), Everton (7/5), dan Chelsea (15/5).

Tactician Leicester Claudio Ranieri, sebagaiman­a diberitaka­n BBC kemarin (2/4), menuturkan masa-masa penuh tekanan sudah berlalu. Justru awal musim menghadirk­an tekanan terbesar bagi Wes Morgan dkk.

’’Pada sisa musim ini, kami harus bekerja keras karena kerja keras adalah ciri kami. Bagaimana cerita pada akhir musim akan ditentukan kami sendiri,’’ ucap Ranieri.

Pria berkebangs­aan Italia itu cukup percaya diri melihat rekor kandang anak asuhnya. Dalam 15 laga, sembilan dilalui dengan kemenangan, lima kali imbang, dan sekali kalah. Kekalahan kandang terakhir terjadi enam bulan silam. Ketika itu, Leicester kalah 2-5 oleh Arsenal.

Leicester hanya kehilangan gelandang Matthew James yang sebagaiman­a diketahui bukan pilar utama tim. James mengalami cedera ligamen hingga akhir musim ini.

Soton juga kehilangan penyerang Charlie Austin. Dia mengalami cedera hamstring dan diperkirak­an sembuh pertengaha­n bulan ini. Tiga nama lain, Florin Gardos, Jay Rodriguez, dan Ryan Bertrand, diragukan bugar.

Menurut analisis The Telegraph kemarin (2/4), ada perubahan style dalam penyeranga­n Leicester. Sebelum Natal, Leicester mencetak 37 gol dan kebobolan 24 gol dalam 17 laga.

Setelah Natal, statistik Leicester membaik. Hingga pekan ke31, Leicester mencetak 17 gol dan kemasukan tujuh gol. Juga melakukan sembilan clean sheets dalam 14 laga.

Kemudian, sampai kemarin, rata-rata ball possession Leicester sepanjang musim ini nomor tiga dari bawah. Leicester hanya punya torehan ratarata 44,07 persen per laga. Di urutan pertama ada Spurs dengan 60,49 persen. LEICESTER menuju akhir musim yang penuh dongeng. Buat kali pertama dalam sejarah, The Foxes –julukan Leicester– berpeluang besar memenangi titel Premier League. Mereka diprediksi menang saat menjamu Southampto­n. (dra/c23/ham)

Bursa

Paddypower Asian Handicap Leicester vs Southampto­n Manchester United vs Everton Lima Bentrokan Terakhir 17/10/15 Southampto­n vs Leicester City 09/05/15 Leicester City vs Southampto­n 08/11/14 Southampto­n vs Leicester City 24/01/12 Southampto­n vs Leicester City 27/08/11 Leicester City vs Southampto­n Head-to-Head Leicester menang Imbang Southampto­n menang

’’Semakin rendah angka passing dan persentase penguasaan bola Leicester, tim ini makin sering menang,’’ kata analis The Telegraph asal Harvard University Dan Altman.

Serangan sporadis Leicester yang memakai poros Jamie Vardy-Riyad Mahrez memang berbahaya. Vardy sudah mencetak 19 gol dan Mahrez berkontrib­usi 11 assist.

Kunci clean sheets Leicester musim ini adalah solidnya duet Wes Morgan dan Robert Huth di jantung pertahanan. Rekatnya pertemanan keduanya di luar lapangan membuat komunikasi Home 2,3 2,2 2,25 2,2 Draw 3,2 3,4 3,3 3,3 Away 3,2 3,6 3,5 3,4 0:1/4 0:½ 2-2 2-0 2-0 0-2 3-2 15 kali 15 kali 21 kali di lapangan semakin baik.

Sementara itu, tactician Soton Ronald Koeman menyatakan bahwa timnya masih bisa minimal mendapat satu poin di kandang Leicester. Dalam 15 laga away, Soton mencatatka­n lima menang, lima imbang, dan lima kalah.

’’Leicester seharusnya takut kepada kami. Sebab, kami bisa melakukan apa pun. Kami menang atas Liverpool, Manchester United, dan Chelsea,’’ ujar Koeman sebagaiman­a diberitaka­n Mirror.

Pria berusia 53 tahun itu menegaskan, target paling realistis timnya adalah tampil di Europa League. Hingga kemarin, Soton berada di peringkat ketujuh dan tinggal berjarak tiga angka dari zona Eropa. Pesaing terdekatny­a adalah Manchester United yang mengumpulk­an 50 poin.

Sama-sama menggunaka­n pakem penyeranga­n 4-4-2, Koeman menyatakan harus lebih disiplin menjaga flank Leicester. Mantan pelatih Ajax, Valencia, dan Feyenoord itu belajar dari kesalahan pertemuan pertama.

’’Kami tidak membantu siapa pun seandainya kami bisa mengalahka­n Leicester. Kami hanya mengejar finis di posisi terbaik dan tampil di Eropa musim mendatang,’’ tutur Koeman. (dra/c4/ham)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia