Tak Bangga jika Belum Juara
JAKARTA – Arema Cronus telah keluar dari bayang-bayang trauma babak semifinal. Itu terjadi setelah tim besutan Milomir Seslija tersebut sukses membungkam Sriwijaya FC Palembang dengan skor 1-0 untuk memastikan satu tiket ke babak final Piala Bhayangkara.
Namun, raihan itu belum bisa menjadi alasan Singo Edan –julukan Arema– untuk bertepuk dada tanda bangga. General Manager Arema Ruddy Widodo menyatakan bahwa tugas Cristian Gonzales dan kawan-kawan baru bisa dianggap perfek bila berhasil mempersembahkan gelar juara bagi Aremania, suporter fanatik Arema.
Satu-satunya cara untuk mewujudkan ambisi tersebut adalah berjuang habis-habisan guna menumbangkan Persib Bandung di pertandingan final. Laga puncak turnamen yang memperebutkan hadiah utama Rp 2,5 miliar itu akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, malam ini dan ditayangkan langsung NET. pukul 20.30 WIB.
” Tinggal selangkah lagi kami sampai di puncak perjuangan. Kami berharap semua komponen bisa berjuang keras un- tuk bisa memenangi perjuangan ini. Jangan bangga kalau belum juara,” tutur Ruddy.
Asisten pelatih Arema Joko ”Gethuk” Susilo menambahkan bahwa pertandingan mereka melawan Persib nanti layaknya perjuangan Arema demi tarikan napas terakhir sebelum tampil di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. ”Ibarat perang, ini adalah perang terakhir. Dan kami akan mengerahkan semua kekuatan serta strategi terbaik untuk bisa memenangi laga ini,” kata Gethuk.
Arema memang wajib memasang target tinggi untuk memenangkan gelar itu. Sebab, dalam empat kali berlaga di turnamen, mereka hanya mampu menjadi juara di Piala Bali Island. Di tiga turnamen lainnya, Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman, dan Piala Gubernur Kaltim, Arema paling banter hanya bisa finis di peringkat ketiga.
Menurut Gethuk, saat ini seluruh skuad Singo Edan berada dalam kondisi on fire dan siap tampil habis-habisan dalam partai puncak. Apalagi, sampai latihan terakhir, tidak ada persoalan apa-apa yang dihadapi pemain. ”Salah satu beban terbesar yang kami hadapi saat ini hanya ke- lelahan. Apalagi, kami harus melakukan recovery cepat dalam waktu satu hari saja,” lanjutnya.
Maklum, Arema baru menjalani pertandingan terakhir di babak semifinal melawan Sriwijaya FC pada 31 Maret lalu. Na mun, Gethuk optimistis Gonzales dkk tidak menjadikan kendala fisik itu sebagai alasan. Sebab, dalam latihan terakhir di GBK kemarin sore, para pemain yang dipersiapkan sebagai starter terlihat sangat rileks.
Di sisi lain, asisten pelatih Persib Herry Setiawan mengungkapkan bahwa timnya tetap menaruh respek kepada Arema sebagai salah satu klub besar dan kuat di Indonesia. Apalagi, dari statistik lima pertandingan terakhir kedua tim, Arema berhasil memenangi tiga laga, sedangkan Persib hanya sekali. Satu laga lain berakhir imbang.
”Arema adalah tim besar dan banyak pemain bintang yang memperkuat mereka. Jadi, tidak ada kata lain selain kami harus mewaspadai semua pemain mereka. Saat ini kami sudah menyiapkan 25 pemain untuk pertandingan besok (malam ini). Semoga mereka bisa bekerja dengan keras dan maksimal,” harapnya. (ben/c9/ko)