Jawa Pos

Ekspansi ke Singapura

-

SAMUEL Wongso tidak mati ide untuk memperluas jangkauan bisnis keluarga yang berdiri sejak 1933 tersebut. Pada pertengaha­n 2012, dia dan generasi keempat lainnya mendirikan Wong Hang di Singapura. ’’Sebab, sebelumnya klien dari luar negeri paling banyak Singapura. Jadi, kenapa tidak sekalian buka di sana saja,’’ ucap Sam.

Sampai saat ini, cabang di Singapura itu baru didirikan di sebuah apartemen. Rencananya, pertengaha­n tahun ini, mereka baru membuka officially showroom. Sam melihat antusias pelanggan Singapura semakin bagus. ’’Tapi soal selera, mereka berbeda dengan Indonesia,’’ ujarnya.

Di Singapura, style fashion pria lebih klasik dan simpel. Pilihan warnanya basic. Di Indonesia, fashion laki-laki lebih glamor dan berani. Sam memisalkan dirinya. Dia senang memadupada­nkan warna dalam tampilan sehari-hari.

Tidak ada jas koleksinya yang berwarna basic. Semuanya colorful dan bermotif. ’’Ini yang saya pakai sekarang, warna paling basic yang pernah saya punya,’’ ulas Sam yang saat itu menggunaka­n jas navy blue.

Bagi Sam, fashion mencermink­an personalit­y. Karena cheerful, Sam cocok sama warna-warna shocking dan motif ramai. Meski punya hampir seratus jas, setiap hari Sam mengaku masih bingung memilih yang mana untuk dikenakan. ’’Seperti perempuan saat bingung memilih baju. Padahal, apartemen isinya lemari semua isi jas,’’ ucapnya, lantas tertawa. (ina/c23/ayi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia