Winning Streak di Rumah pun Berakhir
OAKLAND – Seramnya Golden State Warriors di kandangnya tidak berlaku untuk Boston Celtics. Di Oracle Arena, markas yang selama ini angker, sang juara bertahan ditekuk sang tamu 109-106. Rekor 54 kemenangan home beruntun (terpanjang dalam sejarah NBA) milik Warriors pun kini harus berakhir.
Driving layup point guard Celtics Isaiah Thomas saat laga tersisa 8,3 detik menjadi mimpi buruk Warriors. Gerakan itu memastikan Celtics meraih kemenangan ke-44 musim ini.
Jagoan Warriors Stephen Curry sejatinya tampil seperti biasa. Excellent. Dia mengemas delapan tembakan tiga angka. Namun, ending- nya antiklimaks. Curry gagal menceploskan three point yang jadi spesialisasinya tersebut saat laga tersisa 5,3 detik. Jika tembakan itu berhasil, mungkin Warriors bisa selamatkan muka.
Upaya small forward Harrison Barnes untuk melepaskan tembakan tiga angka saat laga tersisa 0,2 detik juga menuai jalan buntu. ’’Kami beberapa kali melewati pertandingan yang sepertinya bakal kalah, tapi ternyata menang. Namun, malam ini (kemarin, Red) tidak seperti itu,’’ keluh Curry kepada ESPN. ’’Malam ini memang bukan milik kami,’’ imbuhnya.
Total, MVP NBA 2015 tersebut mengemas 29 poin. Sebanyak 24 di antaranya tercetak melalui tembakan tiga angka (8-14). Warriors pun membukukan 20 tembakan tiga angka (20-43). Kesalahan tuan rumah adalah terlalu banyak mengobral turnover. Mereka melakukannya 22 kali. Itu bukan tanpa sebab. Celtics memang menerapkan defense masif.
Thomas dkk tidak berhenti mengejar bola. Curry tidak dibiarkan dengan mudah mendapatkan screen. Big man mereka, Jarred Sullinger, juga tampil ganas di paint area. Sullinger menciptakan double-double 20 poin dan 12 rebound. (irr/c20/na)