Suara Aset Penting Seorang Penyiar
SIDOARJO – Sebanyak 43 pelajar dan mahasiswa kemarin (2/4) mengikuti kompetisi penyiar radio kampus di Lippo Plaza. Tidak sekadar adu kemampuan, mereka juga mendapatkan bekal ilmu dari penyiar radio profesional. Yakni, Guzman Adhiwoso dari Colors Radio dan Putu Gede Francois Sardjana dari radio Gen FM.
Dalam kesempatan tersebut, Guzman mempraktikkan teknik pernapasan kepada para peserta. ’’Seorang penyiar memiliki tantangan untuk menyajikan informasi hanya dengan suara. Untuk itu, suara adalah aset penting bagi seorang penyiar,’’ jelasnya kepada peserta. Guzman lantas meminta para peserta untuk bergumam. ’’Rasakan bibir kalian bergetar selama satu menit,’’ katanya
Jumlah peserta aksi disebutsebut mencapai ribuan. ’’Mungkin (aksi) itu bisa dilaksanakan setelah pelaksanaan unas. Tentu, itu harapan kami dan para wali murid,’’ ujarnya.
Dispendik khawatir aksi itu akan mengganggu siswa saat berangkat ke tempat ujian. Sebab, biasanya para buruh saat berunjuk rasa berjalan beriringan di jalan raya. Jika iring-iringan buruh itu memadati jalan, siswa yang berangkat ke sekolah akan terganggu di jalan. Padahal, para siswa harus cepat datang di sekolah agar tidak terlambat mengikuti ujian.
Kalaupun para buruh telah meng- antongi izin dari pihak kepolisian, lanjut dia, dispendik hanya bisa mengimbau agar aksi dilakukan dengan tertib. Yaitu, saat melintas di jalan, mereka tidak memenuhi jalan agar tidak mengganggu pengendara. Boleh saja mereka melintas di jalan, tapi harus tetap memberikan ruang kepada pengendara yang lain. Terutama, siswa yang akan ikut ujian dan guru yang menjadi panitia ujian.
Selain tertib di jalanan, Tirto juga sangat mengharapkan para buruh tidak berhenti di dekat sekolah. Suara orasi dan kendaraan para demonstran akan mengganggu pelaksanaan ujian dan proses belajar mengajar siswa yang tidak ikut ujian. Jika melintas di dekat sekolah, me- reka bisa tetap melaju agar siswa tidak terganggu.
Sebagaimana diberitakan kemarin, dalam surat yang disampaikan ke direktur Intelkam Polda Jatim, Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (FSBK) Jatim akan melaksanakan unjuk rasa pada Selasa (5/4) hingga Jumat (8/4). Waktunya, pukul 05.00–pukul 17.00. Jumlah peserta mencapai 1.000 orang. Padahal, pada tanggal itu, siswa kelas XII tengah melaksanakan unas.
Lokasi aksi para buruh itu adalah kawasan Maspion I, Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo, Kantor Disnaker Provinsi Jatim, Kantor Bupati Sidoarjo, dan Kantor DPRD Sidoarjo. (lum/c4hud)