Jangan Paksakan Pilih Taman Basah
FUNGSI utama taman di sebuah rumah adalah memperlancar sirkulasi udara dan pencahayaan. Menurut arsitek Andy Rahman, meski lahan sempit, rumah tetap bisa memiliki taman. ’’Saat ini orang bisa membuat taman vertikal dengan menggunakan tanaman rambat,” ucapnya.
Hal itu dilakukan apabila lahan yang tersisa kurang dari 2 meter. ’’ Jika memaksakan memiliki taman basah, hasilnya tidak akan maksimal. Jadi, sebaiknya dimaksimalkan untuk taman kering saja,” katanya.
Menurut Andy, yang dimaksud taman kering ialah taman yang tidak membutuhkan media tanah. Biasanya taman kering menjadi alternatif untuk ruang terbuka di bagian belakang, samping, atau tengah rumah. Tujuannya, rumah bagian dalam tetap mendapatkan pencahayaan dan sirkulasi udara yang memadai.
Andy mencontohkan, untuk memanfaatkan tembok belakang rumah, bisa digunakan tanaman rambat. Umumnya, tanaman rambat yang digunakan adalah fleksi mini. ’’Fleksi mini ini jenis tanaman yang daunnya lebar, cepat rimbun, dan mudah merambat di tembok yang sudah dicat sekalipun,” jelasnya.
Untuk tanahnya, penghuni bisa menggunakan batu-batu kali berwarna cerah. ’’Warna cerah membuat kesan ruang lebih lebar daripada bebatuan gelap,” ujar Andy. Selain itu, bebatuan berwarna cerah bisa membantu memantulkan sinar matahari sehingga cahaya yang masuk ke ruangan lebih banyak.
Apabila ada cukup lahan yang tersedia, kombinasikan dengan sculpture atau elemen alam yang berkarakter. ”Satu atau dua yang penting tidak berlebihan sehingga dapat memberikan aksen pada ruang hijau tersebut,” imbuh arsitek lanskap Anddys Firstanty. Variasi batu dan sculpture serta lampu bisa menambah dramatis ruang terbuka rumah tanpa harus menambah banyak tanaman dan resistan terhadap cuaca.
Namun, Anddys mengingatkan, peletakan lampu pada taman tetap perlu memperhatikan jarak dengan tanaman hijau.
Menurut Arsitek Misroni, taman kering bisa menjadi salah satu solusi untuk sirkulasi udara rumah. ’’Lahan sempit biasanya dimaksimalkan penghuni untuk pemenuhan ruang. Meski demikian, sebaiknya tetap ada bukaan yang dipakai agar sirkulasi udara dalam rumah tetap berjalan,” tuturnya.
Selain bukaan berupa taman kering, Roni menyarankan penghuni menggunakan genting kaca pada beberapa bagian rumah. Khususnya bagian tengah rumah yang cenderung gelap. ( vo/c7/fal)