Jawa Pos

Presiden Sudah Minta Masukan Partai Politik

Realisasik­an Reshuffle Kabinet

-

JAKARTA – Sinyal kocok ulang Kabinet Kerja makin kuat. Reshuffle pun diperkirak­an kian dekat. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sudah meminta masukan dari beberapa pihak. ”Tapi, kapan waktunya dan siapa (yang ditunjuk mengisi posisi menteri, Red), itu sepenuhnya kewenangan presiden,” ujarnya kemarin (4/4)

Beberapa pihak yang sudah diajak bicara oleh presiden terkait reshuffle antara lain adalah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto yang diundang ke istana pekan lalu. Komunikasi dengan pimpinan parpol pendukung pemerintah lainnya juga diyakini sudah intens dilakukan.

Meski sejak pekan kemarin Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tengah berada di Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri konferensi nuklir, komunikasi dengan presiden terus dijalin. JK sendiri sudah kembali dari AS pada Minggu (3/4) untuk melanjutka­n kunjungan kerja satu hari di Jepang dan diperkirak­an sampai di Jakarta hari ini.

Soal banyaknya nama dan versi Kabinet Kerja yang beredar di kalangan media saat ini, Pramono tak menampik bahwa sejumlah sosok yang santer disebut memang menjadi pantauan Presiden Jokowi. ”Namun, sekali lagi, keputusann­ya tetap sepenuhnya di tangan presiden,” katanya.

Saat ini setidaknya telah beredar hingga lima versi Kabinet Kerja hasil reshuffle jilid kedua. Salah satu info yang berembus cukup kuat adalah dilengserk­annya Rini Soemarno dari kursi menteri BUMN. Sebagaiman­a diketahui, hubungan Rini dengan DPR, termasuk dengan PDIP selaku pengusung utama Presiden Jokowi, memang kurang harmonis.

Desakan reshuffle bahkan telah muncul sejak lama. Namun, Rini yang dikenal sebagai orang dekat Jokowi dan sempat menjadi sosok penting di Tim Transisi Jokowi-JK lolos dari gelombang perombakan jilid pertama Agustus 2015. Tapi, Rini sepertinya sulit lolos dari gelombang kocok ulang jilid kedua. Meski demikian, dia tak akan benar-benar terpental. Kabarnya, Jokowi akan tetap menempatka­n Rini di ring I presiden sebagai kepala staf presiden menggantik­an Teten Masduki.

Bergabungn­ya PAN dalam gerbong partai pendukung pemerintah melahirkan konsekuens­i berkurangn­ya jatah parpol yang sejak awal mendukung Jokowi-JK. Salah satunya PKB yang kini menempatka­n tiga kadernya di Kabinet Kerja. Yakni Menakertra­ns Hanif Dhakiri, Mendes PDTT Marwan Jafar, serta Menpora Imam Nah- rawi. Kabarnya, PKB harus merelakan salah satu kursi di kabinet untuk mengakomod­asi masuknya kader partai lain.

Politikus senior yang juga Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengakui, dalam rencana reshuffle jilid II, memang akan ada namanama baru yang masuk. Serta ada menteri yang direposisi atau digeser ke pos kementeria­n lain. Dia mengungkap­kan, PDIP memang mendorong adanya reshuffle agar Kabinet Kerja lebih kompak dan bisa lebih cepat mengejar target program prioritas Jokowi-JK.

Sementara itu, Jokowi masih enggan menanggapi isu reshuffle yang kian ramai. Ditemui setelah menonton final turnamen sepak bola Piala Bhayangkar­a di Gelora Bung Karno (GBK) Minggu malam (3/4), presiden hanya meminta seluruh menteri tetap bekerja keras. ”Semuanya fokus kerja dulu,” tuturnya.

Ditanya soal dorongan reshuffle yang disuarakan kalangan parpol, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah sudah memiliki sistem evaluasi kinerja sendiri sehingga tidak perlu didesak-desak. ”Tidak ada yang dikte-dikte. Tidak usah ada intervensi.” (owi/far/c9/sof)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia