Pekan Ini Golkar Sahkan Kepanitiaan Munaslub
JAKARTA – Persiapan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar tidak menemui hambatan berarti. Bahkan, DPP Partai Golkar pekan ini berencana menggelar rapat pleno. Pleno itu memiliki sejumlah agenda. Salah satunya, menetapkan kepanitiaan munaslub.
Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, pasca putusan kasasi Mahkamah Agung yang memenangkan DPP Golkar hasil munas Bali, telah dibentuk kepengurusan baru. Kepengurusan itu mengakomodasi para tokoh dan unsur dari DPP Golkar hasil munas Ancol pimpinan Agung Laksono.
’’Nanti tanggal 7 April kami akan melakukan pengesahan pada rapat pleno, termasuk terkait munaslub,’’ kata Idrus di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (4/4).
Menurut Idrus, pleno tersebut akan menetapkan kapan, di mana, dan tanggal berapa pelaksanaan munaslub. Selain itu, struktur kepanitiaan, mulai steering committee (SC), organizing committee (OC), hingga panitia pelaksana, akan ditetapkan.
’’Kami rencanakan munaslub pada 7 Mei, sesuai komunikasi ketua umum kepada Presiden Jokowi. Presiden dijadwalkan hadir,’’ ujar Idrus.
Menurut Idrus, kepanitiaan itu akan mengakomodasi kepengurusan munas Bali hasil rekonsiliasi. Komposisi kepanitiaan inti yang pernah muncul –yakni Nurdin Halid sebagai ketua SC didampingi Agun Gunanjar sebagai sekretaris SC serta Zainudin Amali dan Erwin Aksa sebagai ketua dan sekretaris OC– akan dimintakan penetapan dalam pleno. ’’Nanti dalam pleno kami harapkan sudah ada keputusan,’’ ujarnya.
Terkait dengan kepengurusan Bali yang baru, Idrus menyatakan, pihaknya sudah mengakomodasi 70 orang dari 95 pengurus eks munas Ancol yang diajukan Ketua Umum Golkar (produk munas Ancol) Agung Laksono. Kepengurusan tersebut menjadi transisi menuju kepengurusan baru hasil munaslub Partai Golkar pada Mei.
’’Masa bakti kepengurusan baru adalah melanjutkan kepengurusan munas Bali atau selama 2,5 sampai 3 tahun ke depan,’’ ujar Idrus yang juga calon ketua umum (caketum) Golkar itu.
Mahyudin, wakil ketua MPR yang ju ga maju dalam bursa caketum Golkar, menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan proses penyatuan kepengurusan. Harapan dari Aburizal Bakrie selaku ketua umum Golkar hasil munas Bali adalah kepengurusan gabungan tersebut disahkan terlebih dahulu oleh Menkum HAM. Setelah itu, dilanjutkan dengan munaslub.
’’Supaya nanti munas dilaksanakan kepengurusan versi Bali yang telah disatukan dengan versi Ancol,’’ kata Mahyudin. (bay/c10/pri)