Beredar Kunci Jawaban
Hari Pertama Unas
JAKARTA – Bertambah banyaknya sekolah pelaksana ujian nasional berbasis komputer (UNBK) efektif meredam masalah penyelenggaraan ujian tahunan itu. Hingga kemarin petang (4/4) tidak banyak kejadian menonjol yang masuk ke saluran pengaduan Kemendikbud.
Seperti yang diprediksi, Kemendikbud tidak bisa menghapus 100 persen potensi masalah dalam penyelenggaraan unas. Terbukti, pada hari pertama pelaksanaan unas kemarin, masih muncul persoalan klasik, yaitu temuan kunci jawaban. Masalah gangguan komputer di sekolah pelaksana UNBK juga terjadi.
Temuan kertas berisi kunci jawaban terjadi di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut Abyadi Siregar menjelaskan, kunci jawaban itu ditemukan di SMAN 2 Medan. ”Kami sudah serahkan kunci jawaban tersebut ke kepala sekolah untuk ditindaklanjuti,” ujarnya kemarin.
Abyadi mengatakan, ada dua bentuk kunci jawaban yang ditemukan tim Ombudsman Sumut. Yang pertama adalah kunci jawaban yang ditulis tangan dan satunya lagi diketik rapi serta difotokopi.
Mendikbud Anies Baswedan di kantornya kemarin mengomentari peredaran kunci jawaban itu. ”Kita sudah tidak perlu mendebatkan lagi kunci itu cocok atau tidak cocok,” tuturnya.
Di Surabaya, 254 SMA/SMK/ MA serentak melaksanakan UNBK. Kondisi tersebut mendapatkan apresiasi dari Anies. ”Surabaya menjadi satu-satunya kota yang melaksanakan UNBK 100 persen dengan jumlah penyelenggara dan peserta paling banyak di Indonesia,” ujar Anies saat memantau pelaksanaan UNBK di SMA Hang Tuah 1 dan SMAN 8 kemarin. (wan/bri/puj/c9/agm)