Jawa Pos

Grup Petral Resmi Bubar

-

MOBIL listrik murah Tesla Model 3 laris manis. Kurang dari dua hari pemasaran, sedan itu sudah dipesan lebih dari 253 ribu konsumen. Cukup dengan tanda jadi USD 1.000, konsumen telah bisa order mobil seharga USD 35 ribu (sekitar Rp 485 juta) tersebut. Rencananya, Tesla Model 3 diproduksi masal pada akhir 2017. Tesla Model 3 dapat dipacu dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu 6 detik dan jarak tempuh untuk sekali pengisian baterai bisa mencapai 346 kilometer. Tampak Tesla

Model 3 saat diperkenal­kan di Hawthorne, California, AS. (*)

– Grup dari Pertamina Energy Trading Limited atau yang dikenal dengan Petral resmi menjadi sejarah. PT Pertamina sejak Februari 2016 melikuidas­i tiga perusahaan yang sempat menjadi trading arm BUMN energi tersebut. Mereka adalah Petral, Zambesi (Hongkong), dan Pertamina Energy Services (Singapura).

Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman menyebutka­n, proses formal likuidasi dilakukan sejak Februari 2016. PES dilikuidas­i sejak 4 Februari lalu. Proses likuidasi Petral sudah dilaksanak­an pada 1 Februari.

Formal likuidasi Zambesi Investment Limited telah dilakukan pada 17 Desember 2015. Khusus untuk Zambesi dan Petral, Arif menyatakan tinggal menunggu proses tax clearance. Setelah itu, keduanya baru bisa segera ditutup. ’’Untuk Zambesi, ada aset satu kapal. Sekarang sudah di Pertamina,’’ jelasnya di kantor pusat Pertamina kemarin (4/4).

Untuk PES, lanjut dia, masih ada urusan piutang dan utang yang harus diselesaik­an di Singapura. Namun, lantaran formal likuidasi, berarti kontrol atas perusahaan berada di tangan likuidator. Pertamina tidak terbebani untuk menagih sendiri. ’’Grup Petral sudah masuk likuidasi semua,’’ tegas Arif.

Di tempat yang sama, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menyatakan bahwa proses lebih cepat daripada target Juni 2016. Setelah ini, pihaknya tinggal melapor kepada stakeholde­r, termasuk Kementeria­n BUMN. Sebagaiman­a diwartakan sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan deadline likuidasi bulan ini.

’’Setelah proses tax clearance dari tax authority Hongkong, Zambesi dan Petral dissolved pada pertengaha­n tahun ini,’’ ujarnya. Dia memastikan status dissolved pada PES segera menyusul. Rini menuturkan bahwa peran Petral akan diserahkan sepenuhnya pada Integrated Supply Chain (ISC). ISC mengambil alih peran sejak Petral dibekukan pada akhir 2014. ’’Jadi, bisa dipastikan Pertamina tidak membentuk lembaga baru untuk melakukan aktivitas Petral yang dilikuidas­i,’’ tutur dia.

Dia mengungkap­kan, ada enam pegawai Pertamina yang di- non job- kan. Pegawai selevel manajer itu terindikas­i terkait dengan masalah yang membelit Petral. Selain itu, beberapa karyawan sudah diperiksa KPK untuk menuntaska­n dugaan korupsi Petral.

Mantan Dirut Semen Indonesia itu yakin ISC tidak akan mengulangi kesalahan Petral. Sebab, ada aspek keterbukaa­n yang harus dilakukan. Selama tidak melanggar hal yang bersifat rahasia, ISC dipastikan terbuka terhadap berbagai informasi. ’’Ada aspek legal yang harus kami penuhi, tapi kami tetap terbuka,’’ katanya. (dim/c14/oki)

 ?? JUSTIN PRITCHARD/AP PHOTO ?? compact
JAKARTA
JUSTIN PRITCHARD/AP PHOTO compact JAKARTA

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia