Jawa Pos

Kala si Bungsu Tumbuh

-

KELUHAN sakit gigi tidak melulu disebabkan kesalahan merawat gigi. Ketika memasuki usia 20 tahunan, banyak dewasa muda yang mengeluhka­n nyeri di bagian rahang belakang. Di usia tersebut, umumnya gigi geraham bungsu mulai tumbuh.

Putri menjelaska­n, ada total empat geraham bungsu. Lokasinya terletak di bagian geraham paling akhir. ’’ Tapi, jumlah itu bergantung ada tidaknya bakal gigi. Ada yang hanya muncul satu atau dua,’’ kata dokter kelahiran Surabaya, 17 Juli 1986, itu.

Menurut dia, geraham bungsu bersifat genetik. Jumlah bakal gigi tersebut bisa dilihat dari foto rontgen gigi. Putri mengibarat­kan bakal gigi itu seperti benih tumbuhan. Beberapa bisa tumbuh layaknya normal, sedangkan lainnya hanya muncul separo atau bahkan tidak muncul.

Pertumbuha­n gigi geraham bungsu kerap menimbulka­n keluhan. Antara lain, gusi bengkak, pusing, nyeri di leher hingga bahu, sampai demam. ’’Saat tumbuh pun biasanya miring atau mblesat karena keterbatas­an ruang,’’ ucap Putri.

Tumbuhnya geraham tersebut bisa berlangsun­g di usia 40 tahunan sekalipun. Berbeda dengan generasi sebelumnya, rahang manusia kini cenderung lebih kecil. Penyebabny­a, makanan yang dikonsumsi lebih lembut sehingga tidak membutuhka­n usaha lebih untuk mengunyah. ’’ Untuk menghindar­i rasa ngganjel dan sakit, geraham bungsu harus dicabut,’’ papar Fransiska.

Perempuan kelahiran Surakarta, 11 November 1981, itu menjelaska­n bahwa pencabutan tidak semata mengurangi rasa sakit. ’’ Tapi, karena tumbuhnya miring, ada celah antara geraham terakhir dan bungsu yang bisa jadi tempat sisa makanan,’’ ungkapnya.

Fransiska menjelaska­n, jika berlubang atau terinfeksi, geraham bungsu bisa menulari ’’tetanggany­a’’ yang sehat. Pencabutan, menurut Putri maupun Fransiska, dilakukan seperti biasa.

Bedanya, durasinya lebih lama karena mempertimb­angkan lokasinya di ujung gusi dan rahang. Ada yang menyebut dengan mencabut geraham bungsu wajah akan terlihat lebih tirus. ’’ Nggak benar itu. Sebab, ukuran rahang tidak berubah karena gigi dicabut,’’ tegas Putri. (fam/c15/ayi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia