Jawa Pos

Sagan sang Penakluk dan Pengganti Cancellara

Disebut Bakal Gabung Trek pada Akhir 2016

-

OUDENAARDE – Peter Sagan semakin menuju puncak kejayaanny­a di arena cycling dunia. Juara dunia road race 2016 itu akhirnya merebut kemenangan Monument pertama dalam karirnya, menjuarai Tour of Flanders Minggu lalu (3/4) di Belgia.

Pembalap Tinkoff asal Slovakia itu menunjukka­n kehebatann­ya di akhir Tour of Flanders, melarikan diri dari para pesaing di dua tanjakan berbatu penentu, Oude Kwaremont dan Paterberg. Setelah itu, dia melaju sendirian, merebut kemenangan di salah satu lomba paling bergengsi di dunia tersebut.

Finis di urutan kedua adalah Fabian Cancellara, pembalap Trek-Segafredo yang sedang menjalani Tour of Flanders terakhir dalam karirnya. Cancellara sudah mengumumka­n akan pensiun pada pengujung 2016 ini, sehingga balapan ini sangatlah emosional bagi pembalap Swiss tersebut berikut para penggemarn­ya.

Sementara Sagan mengekspre­sikan kemenangan dengan wheelie di garis finis, Cancellara mengangkat tangannya mengucapka­n perpisahan kepada ribuan penonton yang memadati kawasan finis di Oudenaarde.

Bagi para pengamat cycling, hasil ini seperti simbol peralihan generasi. Can cellara merupakan ’’ King of the Classics’’ alias raja balapan- balapan one- day seperti Tour of Flanders. Dia telah me menangi Flanders tiga kali, termasuk me ngalahkan Sagan pada 2013.

Sekarang, Sagan yang mengalahka­nnya, menunjukka­n diri sebagai calon ’’King of the Classics’’ selanjutny­a.

Dan mungkin, hasil Flanders ini lebih dari sekadar simbol peralihan generasi. Karena Sagan juga disebut-sebut akan menggantik­an Cancellara di TrekSegraf­redo pada 2017 nanti.

Tinkoff, tim milik Oleg Tinkov asal Rusia, bakal gulung tikar di akhir 2016, sehingga Sagan memang sedang mencari opsi pengganti.

Tidak banyak tim yang mampu memenuhi tuntutan finansial Sagan, yang disebut mencapai 4 juta euro per tahun. Mungkin, hanya Trek-Segafredo, Team Sky, Etixx-QuickStep, dan BMC yang mampu. Dari keempatnya, hanya Trek yang sedang mencari superstar untuk 2017.

Pihak Trek sendiri tidak menutupnut­upi niatan mereka untuk merekrut superstar. Sebelum ini, mereka mencoba merebut Vincenzo Nibali dari Astana, tapi upaya itu tampaknya menemui jalan buntu.

Sekarang, mereka tampaknya fokus ke Sagan.

’’Kami tahu Sagan sedang mencari tim. Pasar masih terbuka bebas dan masih ada waktu beberapa bulan sebelum kami boleh meneken kontrak (aturannya Agustus, Red). Tapi, dia (Sagan, Red) adalah seorang seorang bernama besar, dan punya bakat luar biasa. Kita lihat saja nanti,’’ kata Luca Guercilena, Trek, seperti dilansir

Sementara itu, Peter Sagan tentu tidak mau bicara soal kontrak tahun depan. Fokusnya masih pada momen saat ini. Khususnya menghadapi balapan Monument selanjutny­a, yang mungkin merupakan balapan Monument terbesar (total ada lima Monument). Yaitu, Paris-Roubaix.

Usai memenangi Flanders, otomatis Sagan juga jadi unggulan di Paris-Roubaix, balapan yang dipenuhi dengan jalanan berbatu kasar di kawasan utara Prancis.

Meski demikian, Sagan tidak mau terlalu banyak bicara dulu soal peluangnya di Paris-Roubaix. ’’Akan saya pikirkan minggu depan,’’ tandas pembalap 26 tahun tersebut. (aza)

 ?? OLIVIER HOSLET/EPA ?? ALIH GENERASI: Foto kanan, Peter Sagan merayakan kemenangan­nya di Tour of Flanders. Fabian Cancellara melambaika­n tangan ke arah penonton sebagai tanda perpisahan.
OLIVIER HOSLET/EPA ALIH GENERASI: Foto kanan, Peter Sagan merayakan kemenangan­nya di Tour of Flanders. Fabian Cancellara melambaika­n tangan ke arah penonton sebagai tanda perpisahan.
 ??  ?? champion, general manager Cycling Weekly.
champion, general manager Cycling Weekly.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia