Eks Pegawai DPUBMP Gasak Motor Teman
SURABAYA – Kehilangan pekerjaan membuat Muh. Sunata kebingungan. Apalagi, dia tidak kunjung mendapat pekerjaan setelah kontraknya tak diperpanjang oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya. Kebingungan itu membuatnya nekat menggasak sepeda motor mantan rekan sekantornya.
Sunanta alias Tatang memang kerap kali sowan dan menginap di mes dinas tempatnya bekerja dulu meski tidak lagi berstatus sebagai pegawai lepas dinas tersebut. Sebab, seminggu sebelumnya, dia mendapat skorsing dari dinas dan kontraknya tidak diperpanjang. ”Dipecat gara-gara sering nggak masuk padahal saya memang sudah izin ada urusan,” ujar pria yang telah bekerja di dinas PU selama tujuh tahun itu.
Dia biasanya datang ke mes hanya untuk mengobrol dengan rekan-rekannya dulu. Maklum, pria 46 tahun tersebut cukup disegani pegawai lainnya karena tergolong senior. Tidak heran, kadang dia juga kerap meminjam uang kepada rekan-rekannya.
Saat pagi tiba, kondisi mes biasanya akan sepi karena banyak pegawai yang bekerja. Tatang saat itu ternyata memanfaatkan situasi tersebut untuk menggasak sepeda motor Honda Supra X hitam AG 4804 FY milik Yudianto yang tidak lain adalah rekannya. Modusnya pun sangat mudah karena korbannya selalu menaruh kunci sepeda motor di tempat yang sama. ”Saya ambil saja di mejanya, lalu saya bawa ke Madura untuk dijual,” terangnya.
Menyadari sepeda motornya telah hilang, Yudianto segera melapor ke Mapolsek Tambaksari. Kapolsek Tambaksari Kompol Sofwan menjelaskan, pihaknya melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi. ”Awalnya, kami kesulitan karena tidak mendapatkan rekaman CCTV di mes itu,” ucapnya.
Namun, petugas mencoba metode lain dengan menelusuri keberadaan Tatang melalui pemeriksaan terhadap pegawai dinas yang lain. Berdasar keterangan para saksi, Tatang pulang kampung ke Pasuruan. ”Pelaku pulang kampung ke Pasuruan, tapi tetap kami kejar,” tuturnya. (all/c20/ady)