Tak Gubris Rekomendasi Dewan
Penghentian Izin Minimarket Baru
Sidoarjo Zero Waste itu gampang banget. Syaratnya, bentuk tim beranggota 3–5 orang (usia 13– 25 tahun). Lalu, bikin aksi peduli sampah. Foto aksi kreatif peduli sampah ini bisa dikirim lewat e- mail banggasidoarjo@ gmail. com. Foto terunik akan dimuat di setiap hari. Informasi dan pendaftaran Sidoarjo Zero Waste bisa dilakukan di Jl Jenggolo 2E, Sidoarjo. Tiga tim terbaik bakal terbang ke Singapura! Kemacetan jalur Waru–Jenggolo makin merisaukan saja. Anda punya solusi, saran, atau harapan untuk mengatasi kemacetan di jalur utama Surabaya–Sidoarjo itu? Silakan sampaikan usul Anda melalui
atau SMS ke nomor 08113525266. Jangan
lupa tulis nama dan alamat.
SIDOARJO – Minimarket di Kota Delta masih tumbuh subur. Padahal, DPRD merekomendasikan penghentian izin minimarket baru pada November lalu. Sampai saat ini, rekomendasi itu belum direvisi atau dicabut.
Fakta tersebut terungkap dari hasil inspeksi lapangan oleh Komisi A DPRD Sidoarjo kemarin (4/4). Saat berkeliling ke beberapa wi- layah, mereka mendapati minimarket baru. Misalnya, di Betro, Sedati, dan Kendal Pecabean, Candi.
Minimarket baru di Betro, misalnya, beroperasi sejak pertengahan Maret lalu. Di Kendal Pecabean minimarket mulai berjualan pada 26 Februari. Dengan kata lain, dua minimarket tersebut berdiri setelah terbitnya rekomendasi dewan. Temuan lainnya di Puri Suryajaya, Gedangan; Kedensari, Tanggulangin; dan Bakung Temenggungan, Balongbendo.
Menariknya, minimarket itu berdiri dengan siasat yang sama. Mi- nimarket-minimarket itu tidak memasang plakat nama di bagian depan. Hanya, cat tembok bagian depan persis minimarket yang sudah ada selama ini. Tapi, begitu masuk ke dalam, label minimarket yang selama ini menjamur di Sidoarjo dengan mudah ditemui. Misalnya, label harga, struk, dan tas plastik.
”Keberadaan dewan seperti sudah tidak dianggap lagi. Rekomendasi kami seperti kertas kosong saja,” sesal Wakil Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Kusman
(*)