Kirim 150 Ton Per Hari, Omzet Ratusan Juta Rupiah
Muhammad Mustofa Bisri, Eksporter Rumput Laut Sidoarjo sampai Tiongkok Membangun bisnis hingga besar bukan hanya dengan modal besar. Visi bisnis itu pun harus dijaga. Visi untuk memperkenalkan rumput laut asli Sidoarjo yang membuat bisnisnya kini dikenal
SETIAP pukul 12.00 Mustofa selalu disibukkan dengan membantu puluhan pekerja wanita untuk mengeringkan rumput laut di belakang rumahnya. Meskipun sudah dibantu 50 pegawai, tidak jarang Mustofa meluangkan waktu untuk ikut terjun ke lapangan guna mengontrol kualitas hasil panen rumput lautnya. ”Kalau sudah cek ikan bandeng dan udang windu, biasanya saya langsung bergegas ke pengeringan rumput laut supaya tahu perkembangan kualitas panen,’’ tutur Mustofa saat ditemui di belakang rumahnya di Dusun Tanjungsari, Desa Kupang, Jabon, kemarin (5/4).
Sejak awal hingga sekarang, Mustofa berusaha terlibat aktif dalam mengecek kualitas rumput laut miliknya. ’’Tidak bisa serta merta berharap kepada karyawan,’’ kata ayah empat anak tersebut. Mulai penebaran bibit rumput laut hingga proses kirim, Mustofa selalu berada di samping karyawannya. ’’Termasuk proses pengemasan,’’ tuturnya. Jenis bibit rumput laut yang dia gunakan bernama glacilaria spp.
Dia mengaku kali pertama mendapatkan bibit tersebut secara tidak sengaja. Pada 2011 saat sedang panen ikan bandeng dan udang windu, tiba-tiba dia menemukan beberapa potong rumput laut jenis tersebut. ’’Saat saya tanya kepada beberapa petani tambak, itu rumput laut tinggalan bekas tambak tetangga saya dulu,’’ terangnya.
Mustofa membawa pulang beberapa potongan rumput laut tersebut ke rumahnya. Kemudian, dia bertanya kepada salah seorang kerabatnya. Ternyata, kerabatnya menjelaskan bahwa rumput laut itu bisa dikembangbiakkan dengan menyebarkan cabang rumput laut tambak. Itu pun bisa menghasilkan uang