Jawa Pos

Lebih Melelahkan daripada Siapkan Pesta Pernikahan

Pencatatan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) yang dilakukan PT Sekar Laut Tbk pada Minggu (3/4) sukses besar. Dua rekor, makan kerupuk terbanyak dan menggoreng kerupuk terbesar, berhasil diraih. Menapak Persiapan PT Sekar Laut Tbk Mempersiap­kan

-

MONUMEN Jayandaru di sebelah timur Alun-Alun Sidoarjo Minggu pagi (3/4) dipadati banyak orang. Mereka berdiri bergerombo­l di belakang pagar besi hitam yang mengelilin­gi area penggoreng­an. Ya, di area itulah kerupuk raksasa seukuran enam meter digoreng.

Menggunaka­n wajan yang didesain khusus, 22 petugas bersiap di kanan-kirinya. Wajan yang memiliki panjang 612,5 cm, lebar 122 cm, dan tinggi 50 cm tersebut diisi 1.000 liter minyak goreng. Sebanyak 20 kompor pemanas diletakkan di bawah wajan. Empat tabung elpiji 50 kg berdiri di setiap sudut wajan yang berbentuk balok panjang.

Setiap lima menit sekali petugas mengecek suhu minyak. Dengan menggunaka­n termometer digital, mereka memastikan bahwa minyak mencapai suhu ideal untuk menggoreng kerupuk, yaitu 185 derajat Celsius.

Begitu mencapai suhu yang diinginkan, petugas dengan sigap mengangkat alas penggoreng­an. Petugas yang memakai topi biru, celemek biru, serta masker penutup mulut dan hidung lantas bergeser ke selatan. Begitu kerupuk mentah seukuran empat meter dipindahka­n ke atas alas, petugas dengan sigap mengangkat alas berisi kerupuk tersebut ke wajan penggoreng­an. Begitu dimasukkan ke wajan, kerupuk dalam waktu 25 detik langsung mekar.

Aksi yang dicatatkan dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) tersebut memang hanya sehari. Namun, persiapann­ya ternyata tidak mudah. Dua hari sebelum acara, bertandang ke PT Sekar Laut. Wajan sudah siap dan setiap tim yang bertugas mempersiap­kan acara tersebut tampak sibuk ke sana kemari. ’’Lebih capek daripada ngurusi pesta pernikahan,’’ kata Sugianto Limantoro, purchasing and procure

PT Sekar Laut Tbk. Persiapan untuk rekor tersebut dilakukan sekitar dua bulan. ’’Kami membagi tim menjadi dua, yaitu tim untuk rekor makan kerupuk masal dan tim menggoreng kerupuk terbesar,’’ ungkap Harry Sunogo, presiden direktur PT Sekar Laut Tbk.

Untuk tim rekor makan terbanyak, tidak terlalu ada kesulitan berarti. Yang lebih banyak persiapan adalah tim menggoreng kerupuk terbesar. Sebab, Finna kali pertama membuat kerupuk sebesar itu.

Pria yang sudah 41 tahun berkecimpu­ng di dunia usaha agro industri tersebut mengungkap­kan, sebulan pertama tim memfokuska­n persiapan membuat kerupuk dan wajan. ’’Untuk wajan, kami pesan khusus di orang. Sebelumnya kami tidak punya wajan penggoreng­an sebesar itu,’’ jelasnya.

Begitu pula untuk membuat kerupuk udang raksasa. Dalam sebulan tim melakukan trial and error untuk pembuatan kerupuk dan menggoreng­nya tanpa patah. ’’Untuk pembuatan kerupuknya tidak terlalu sulit karena bahannya sama dengan kerupuk lain. Untuk menggoreng­nya yang butuh latihan bersama,’’ papar Harry.

Harry mengatakan, lima hari sebelum acara semua persiapan sudah sempurna. ’’ Tim sudah tahu posisinya masingmasi­ng, prosedur sudah lancar, serta kerupuk yang dihasilkan juga sudah mencapai kematangan sempurna,’’ ucapnya. (*/c15/tia)

 ?? BOY SLAMAT/JAWA POS ?? UKURAN JUMBO: Tim penggoreng kerupuk Finna saat beraksi pada Minggu (3/4).
Jawa Pos
ment manager
BOY SLAMAT/JAWA POS UKURAN JUMBO: Tim penggoreng kerupuk Finna saat beraksi pada Minggu (3/4). Jawa Pos ment manager

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia