Unas Lancar, 17 Siswa Absen
Penyelenggara Diperingatkan agar Tidak Berbuat Curang
GRESIK – Sekolah-sekolah ternyata tidak segera memberi tahu dinas pendidikan meski siswanya telah menyatakan absen unas. Pada hari pertama kemarin (4/4), ditemukan 17 peserta unas tidak hadir. Penyebabnya macam-macam.
Berdasar data panitia unas Gresik hingga pukul 16.00 kemarin, 17 siswa tidak hadir meski telah terdata dalam daftar nominasi tetap (DNT) peserta Unas 2016. Ketua Panitia Unas 2016 Gresik Nur Maslichah mengungkapkan, peserta unas yang absen berasal dari berbagai lembaga. Yang paling banyak madrasah aliyah (MA). Jumlah yang absen 9 orang. Di jenjang SMA, ada 3 siswa dan SMK 5 siswa.
Menurut Bu Icha, panggilan Maslichah, ada empat penyebab utama siswa absen. Mulai sakit, ikut orang tua pindah rumah, sengaja mundur karena bekerja, hingga meninggal. Icha menambahkan, sebenarnya ada siswa yang sudah jauh-jauh hari mengundurkan diri dari sekolah. Namun, sekolah tidak menginformasikan sehingga baru diketahui kemarin.
Untuk siswa yang absen karena sakit, Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik telah menyiapkan unas susulan. Unas susulan biasanya digelar seminggu setelah unas reguler pada 4 sampai 6 April ini. Bagi sekolah penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK), unas susulan digelar pada 18 April. ’’Unas susulan adalah
Tercatat 17 siswa absen Ada 3 siswa SMA, 9 MA, dan 5 SMK. Penyebabnya sakit, ikut orang tua pindah, mengundurkan diri, hingga meninggal dunia. Siswa yang sakit disiapi unas susulan.
lembaga
lembaga SMA/MA/SMK penyelenggara unas yang UNBK dengan 5.156 siswa. unas PBT dengan 10.515 siswa. kebijakan pusat yang serentak secara nasional,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik Mahin.
Salah seorang siswa yang absen itu bernama Aminah Meiwati dari SMAN 1 Cerme. Kepala SMAN 1 Cerme Fatah Yasin membenarkan bahwa seorang siswanya absen unas karena sakit. Dia sedang dirawat intensif di RSUD Lamongan karena terjangkit demam berdarah (DB). ’’Orang tuanya langsung minta izin ke sekolah dengan bukti keterangan dokter. Dia ikut unas susulan,’’ kata Fatah Yasin.
Untuk unas kejar paket C, semua peserta hadir ikut ujian kemarin. Total ada 122 peserta. Salah satunya, Ninik Roosmilandari yang terlihat serius mengerjakan soal di SD Negeri Sidokumpul kemarin (4/4). Perempuan berusia 57 tahun itu tercatat sebagai warga belajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mulya Abadi.
”Dia seorang wirausaha. Unas ini untuk melengkapi portofolio usahanya,” ujar Sentot Santoso, penilik PAUD/PLS Dinas Pendidikan Gresik kemarin. Menurut Sentot, pada hari kemarin, semua peserta hadir. Seratus persen.
Kemarin Wakil Bupati (Wabup) Moh. Qosim melakukan sidak ke sekolah-sekolah. Ada empat sekolah sasaran. Semua berada di wilayah Cerme. Mulai SMALB, SMK YPI 1, SMK YPI 2 Darussalam, hingga SMAN 1 Cerme. Setelah mendapat laporan dari lokasi lain, Qosim memastikan unas hari pertama berjalan lancar. ’’Syukurlah. Baik UNBK maupun PBT (
Red) lancar,’’ ujar Qosim. Dia juga memastikan pelaksanaan unas di Kota Santri kondusif. Artinya, nihil kemungkinan adanya kebocoran soal atau kunci jawaban. Jika diketahui ada oknum yang berusaha berbuat curang, sanksi tegas pasti dijatuhkan. ’’Oknum yang berbuat curang jangan coba-coba. Sanksinya sampai pemecatan,’’ tegas Qosim yang juga mantan kepala sekolah dan kepala dinas pendidikan itu. (mar/c17/roz)