Jawa Pos

Sakit Batuk Berdarah, Tetap Nekat Ikut

-

TEKAD Muhammad Septian Dwi begitu keras. Meski sedang menjalani opname di Rumah Sakit Petrokimia sejak Kamis (31/3), dia bertekad tetap ikut ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Siswa jurusan otomotif SMK PGRI Gresik itu menjalani ujian dengan infus yang masih tertancap di tangan. Kondisinya masih lemah. Kalau kedinginan, langsung batuk berdarah,’’ kata Muktamaro, ibu Septian, yang menunggui putranya. Dia cemas. Sebab, ruang ujian bersuhu sekitar 16 derajat Celsius. Akhirnya, Septian diberi kesempatan mengerjaka­n ujian di ruang lain.

Perempuan warga Jalan Dr Wahidin Sudirohuso­do, Kebomas, itu mengaku tidak mengetahui penyakit yang diderita putra bungsunya tersebut. ” Keluarga tidak ada riwayat sakit seperti itu. Batuk berdarah kalau kedinginan,” ungkapnya.

Muktamaro sempat menawari anaknya mengikuti ujian susulan saja. ” Tapi, Septian tidak mau. Dia ingin lulus bareng teman-temannya,” tuturnya. Sekitar pukul 09.00, Septian dijemput petugas sekolah di RS Petrokimia. Menggunaka­n kursi roda, remaja tersebut keluar dari ruang rawat inap, lalu naik mobil sekolah. Setiba di sekolah, Septian beristirah­at sambil menunggu sesi kedua, gilirannya ujian. Sesi kedua UNBK berlangsun­g pukul 10.30–12.30. Saat menggarap soal bahasa Indonesia, tangannya terlihat gemetaran. ”Setelah ujian, Septian harus balik lagi ke rumah sakit,” terangnya.

Kepala SMK PGRI 1 Gresik Arief Susanto menyatakan, UNBK tidak bisa dilakukan di rumah sakit. ”Kalau ujian pakai kertas ( paper base test/ PBT) bisa,” ucapnya. Sekolah siap menjemput peserta didik yang opname untuk ujian. ”Dokter mengizinka­n 3–4 jam keluar. Setelah ujian, harus dibawa lagi ke rumah sakit,” katanya.

Sebenarnya, menurut Arief, sekolah tidak tega melihat kondisi Septian. Tetapi, karena siswa bersikeras dan dokter mengizinka­n, sekolah pun memfasilit­asi antar-jemput. UNBK di SMK PGRI 1 Gresik diikuti 574 siswa. Dua siswa tidak ikut. Dia adalah Ach. Nur Ferdian D.W. dan Bagus Achmad Ariyansyah. ”Keduanya sudah bekerja dan memilih mengundurk­an diri,” ujarnya. (yad/c20/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia