Jawa Pos

Menlu Suu Kyi Jamu Menlu Tiongkok

Dua Jabatan Menteri Lain Akhirnya Dilepas

-

YANGON – Menteri Luar Negeri Myanmar Aung San Suu Kyi menjalanka­n tugas perdana sebagai anggota kabinet. Kemarin (5/4) dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Kota Naypyidaw. Sehari sebelumnya, perempuan 70 tahun itu mundur dari dua jabatan menteri yang dipercayak­an kepadanya.

Kementeria­n Luar Negeri Myanmar menyatakan, pertemuan Suu Kyi dengan Wang berlangsun­g pada sore hari. Wang datang ke Myanmar atas undangan Suu Kyi. Bagi Myanmar, Tiongkok adalah mitra yang penting. Khususnya dalam bidang perdaganga­n dan perekonomi­an. Karena itu, menjalin kerja sama dengan Negeri Panda menjadi prioritas kabinet baru Myanmar.

Proyek PLTA Myitsone di Negara Bagian Kachin yang kontrovers­ial sejak kali pertama digarap menjadi agenda penting Suu Kyi dan Wang. Pada 2011, mantan Presiden Thein Sein menunda proyek miliaran USD tersebut karena rakyat mengeluhka­n dampak ling kungan pembanguna­n PLTA yang membendung Sungai Irrawaddy itu. Tetapi, Beijing berharap bisa melanjutka­n proyek tersebut sekarang.

Agenda lain yang tidak kalah penting adalah konflik tambang tembaga Letpadaung. Tambang di kawasan tengah kota Monywa, Sagaing Region, itu merupakan hasil kerja sama militer Myanmar dengan perusahaan Tiongkok, Wanbao. Pada 2012, unjuk rasa damai di lokasi tambang berujung ricuh. Polisi bentrok dengan para demonstran yang didukung para biksu.

Pada Senin (4/4), Suu Kyi akhirnya melepaskan dua jabatan menteri yang dipercayak­an kepadanya oleh Presiden Htin Kyaw. Dua jabatan yang dia lepas tersebut adalah menteri pendidikan dan menteri energi. (AFP/ABC/hep/c14/ami)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia