Volume Kendaraan Meningkat Drastis
SEMENTARA itu, Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, berdasar hasil pemantauan di lapangan soal hari pertama penghapusan aturan 3 in 1, volume kendaraan malah bertambah. Meski belum ada jumlah pasti, menurut dia, volume tersebut bisa dilihat dari jumlah kendaraan yang lewat.
Budiyanto langsung mengecek di lapangan. Di antaranya, di Slipi mengarah ke Semanggi, Pancoran ke Semanggi, Antasari, Pattimura, Sudirman-Thamrin, Tanah Abang, dan Pakubuwono ke Pattimura. ’’Memang ada peningkatan,’’ ujarnya kemarin.
Ditlantas Polda Metro Jaya mengerahkan 200 personel untuk mengurai kemacetan. Ratusan personel lalu lintas itu ditempatkan di sejumlah titik yang rawan kemacetan karena penghapusan aturan 3 in 1. ’’Jumlahnya memang ditambah dari biasanya,’’ terangnya.
Penambahan itu dilakukan ketika pagi. Yakni, saat waktu rawan macet. Prediksinya memang benar. Sebab, ternyata jumlah kendaraan yang lewat membeludak. ’’Lumayan banyak tadi,’’ ujar dia.
Uji coba penghapusan aturan 3 in 1 dilakukan satu pekan ke depan. Setelah itu, hasilnya akan dianalisis. Dengan begitu, institusi terkait bakal mengambil sikap apakah program 3 in 1 dilanjutkan atau diganti dengan aturan yang lain. Penggantinya, selain penerapan 3 in 1 lagi, adalah pemasangan electronic road pricing dan 4 in 1.
Meski lebih macet, lanjut Budiyanto, joki yang biasanya berdiri di pinggir jalan sudah menghilang. Menurut dia, keinginan Pemprov DKI Jakarta menghilangkan joki 3 in 1 sudah berhasil. ’’Ada keuntungannya juga,’’ ujarnya lagi. (nug/c4/ano)