Sengaja Tidak Dihancurkan karena buat Rumpon
MEMPAWAH – Dua kapal pencuri ikan asal Vietnam dimusnahkan dengan cara diledakkan di perairan Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, kemarin (5/4). Kapal tersebut merupakan hasil tangkapan Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polri.
Hanya, beda dengan biasanya, dua kapal negara tetangga itu tidak hancur berkeping-keping. Meski hanya meletup, dua kapal tersebut tenggelam secara perlahan.
Dua kapal warna biru dan hijau itu diamankan Ditpolair Polri dengan menggunakan kapal patroli Pinguin 5011 pada awal Maret lalu di sekitar Pulau Sumpadi, Kabupaten Sambas. Kedua kapal yang ditangkap berlabel KM Sinar-288/BV3240TS yang dinakhodai Ahung Van An dengan sembilan anak buah kapal (ABK) dan KM Sinar-533/BV99253TS yang dinakhodai Tran Tien Dat dengan 16 ABK.
Sebelum ditenggelamkan untuk dimusnahkan, dua kapal tersebut digandeng menjadi satu dan ditahan dengan jangkar di lokasi yang sudah ditentukan. Sejumlah petugas Direktorat Polair Polda Kalimantan Barat memasang bahan peledak berdaya ledak rendah untuk melubangi bagian bawah kapal.
Tepat pukul 10.00, pengeras suara memberikan aba-aba penenggelaman akan dilaksanakan. Bunyi ledakan kecil terdengar dari kejauhan. Namun, ledakan itu tidak sampai membuat kapal hancur berkeping-keping dan mengeluarkan asap maupun api.
Setelah meletup, kapal itu pun lantas perlahan tenggelam dengan bentuk yang masih utuh. Penenggelaman seperti itu dimaksudkan supaya kapal kelak bisa menjadi rumpon yang menjadi sarang bagi ikan di sekitar perairan tersebut.
’’Pemusnahan dua kapal itu sudah mendapatkan putusan pengadilan dan berkekuatan hukum tetap,’’ papar AKBP Yury Nur Hidayat, Kasubdit Penegakan Hukum Ditpolair Polda Kalimantan Barat, setelah menyaksikan penenggelaman kapal.
Kapal-kapal pencuri ikan tersebut ditenggelamkan atas instruksi langsung dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selaku komandan Satgas 115 di Puskodal Kantor KKP Jakarta. Total keseluruhan kapal yang serentak dimusnahkan di beberapa wilayah di Indonesia sebanyak 23 kapal. Perinciannya, 10 kapal berbendera Malaysia dan 13 kapal Vietnam. (oxa/JPG/c14/diq)