Tenang Cavani, Ibra Pasti Pergi
BUKAN rahasia lagi, Edinson Cavani dengan Zlatan Ibrahimovic sudah lama dikabarkan tidak akur. Tidak seakur seperti di lapangan saat bersama Angel di Maria sebagai Paris Saint-Germain (PSG). Keyakinan Cavani bertahan di Paris pun sedikit banyak dipengaruhi adanya Ibra di PSG.
Sementara Cavani masih menghormati kontraknya bersama PSG yang akan habis musim panas 2018. Godaan dari Juventus, Manchester United, dan Chelsea pun sementara ini dia tolak. ’’Cavani baru akan siap hengkang dari PSG jika kontrak Ibra diperpanjang,’’ tulis salah satu media Prancis dalam laporannya.
Ya, kontrak Ibra memang berakhir musim panas tahun ini. Hingga sekarang, Ibra juga tidak menampakkan keinginan memperpanjang kontrak. Jika berlanjut hingga akhir musim, itu akan menjadi berkah bagi Cavani yang rasio gol per musimnya menurun 26,4 persen di PSG setelah pindah dari Napoli musim panas 2013 LIGA CHAMPIONS Kamis, 7 April 2016
PSG vs Man City
Wolfsburg vs Real Madrid EUROPA LEAGUE Jumat, 8 April 2016 Dortmund vs Liverpool
Bilbao vs Sevilla
Tidak diketahui
USD 159,7 juta
USD 44,7 juta
Thiago Silva
USD 415 juta
USD 144,8 juta
USD 68,7 juta
Edinson Cavani
USD 634 juta
USD 52,7 juta
USD 52,7 juta
David Luiz
Market value:
Belanja pemain
Pemain termahal:
Market value:
Belanja pemain
Pemain termahal:
Market value:
Belanja pemain
Pemain termahal:
USD 869 juta
USD 65 juta
USD 21,5 juta
Javi Garcia
USD 863 juta
USD 123,6 juta
USD 42,6 juta
Fernandinho
USD 1.380 juta
USD 104,2 juta
USD 42,6 juta
Eliaquim Mangala
Sebaliknya, jika masih ada Ibra, El Matador – julukan Cavani– terancam menjadi bayang-bayang Ibra lagi sebagai bomber utama PSG. Seperti musim ini, Cavani tidak pernah unggul atas Ibra dari koleksi golnya. Entah di Ligue 1 atau di Liga Champions. Dalam pernyataannya di The Sun, Cavani tidak membenarkan atau menyanggah rumor tersebut.
Striker berkebangsaan Uruguay itu hanya menyatakan bahwa ada alasan yang tidak bisa diungkapkan apabila suatu saat nanti meninggalkan PSG. ’’Ke- tika kalian tidak memahami alasan sebenarnya di balik ini semua, itu akan lebih menyakitkan bagi saya,’’ tutur pemain yang sudah bermain dalam 92 laga untuk PSG itu.
Cavani menegaskan, saat ini dirinya masih betah tinggal di ibu kota negara host Euro 2016 tersebut. Kalaupun ada tawaran yang membuatnya bisa sedikit menoleh, itu adalah tawaran kembali ke Serie A bersama Juventus. ’’Merasa terhormat bisa dikaitkan dengan tim sebesar Juventus. Di Serie A, saya sudah bermain tujuh musim. Di sana karir saya melonjak. Tapi, saat ini tidak dulu,’’ lanjut peraih gelar Capocannoniere Serie A musim 2012–2013 itu.
Terkait dengan hubungannya dengan Ibracadabra – julukan Ibra–, striker bertinggi 184 sentimeter itu mengaku tidak ada masalah apa-apa. ’’Berita-berita yang ada (tentang dirinya dan Ibra) itu hanya rekaan media-media saja, terutama media-media di Prancis,’’ klaimnya kepada Telefoot.
’’Kebenaran yang ada di balik ini adalah saya sangat senang dengan situasi dalam klub kami sekarang. Bersama Ibra tentunya. Dia menjadikan musim ini hebat baginya. Dia menjadi bagian penting dari skuad ini untuk memenangi semua peluang juara di depan kami,’’ imbuhnya.
Kalaupun ada keinginan untuk bertahan di PSG, Cavani menggaransi semua itu bukan karena ada atau tidaknya Ibra dalam skuad. Dalam pengakuannya, Cavani menyatakan bahwa antara dirinya dan Nasser Al Khelaifi selaku chairman PSG sudah ada komitmen terkait dengan kerja sama kontrak.
Karena itu, dia merasa berdosa jika mengingkari komitmen tersebut dengan Al Khelaifi. ’’Lagi pula, pendukung PSG sudah mengatakan hal yang sama dengan Al Khelaifi. Tidak ada satu pun di antaramerekayangmenginginkan saya meninggalkan klub ini dan itu sangat penting bagi kami,’’ tegasnya. (ren/c4/ham)