Teror Paris buat Tamu
Bursa
Asian Handicap
PSG vs Man City
Home
1,73
1,73
1,67
1,73
Draw
3,6
3,8
3,8
4
0:¾
Away
5
5
5
4,8
PARIS – Sepak bola era kekinian menunjukkan bahwa uang bisa membeli segalanya, termasuk gelar. Punya banyak uang bisa digunakan untuk membentuk tim berkualitas dan ujung-ujungnya prestasi terbeli. Tidak hanya di kompetisi lokal, melainkan juga di Eropa seperti Liga Champions.
Setelah Chelsea menjuarai Liga Champions pada 20112012, sulit membantah bahwa sekarang gelar pun bisa dibeli. Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City merupakan dua klub kaya lainnya yang sedang
menuju ke sana. Kalau Chelsea butuh delapan tahun sejak diakuisisi Roman Abramovich, PSG dan City tinggal menunggu waktu.
Ya, saat ini PSG sudah lima tahun diakuisisi konglomerat Qatar. City pun sudah de la pan tahun dikuasai konglomerat dari Uni Emirat Arab (UEA). Dan, dini hari nanti mereka bertarung dalam perempat final Liga Champions di Parc des Princes ( RCTI 01.45 WIB). Karena kekuatan uang, sampai-sampai media di Eropa menjuluki laga dini hari nanti sebagai El Cashico, pelesetan El Clasico, karena kedua tim punya yang tebal MANCHESTER City maupun Paris Saint-Germain sama-sama klub kaya baru, setidaknya dalam satu dekade terakhir. Namun, soal kemampuan mencari pemasukan, PSG lebih jago. Berikut perbandingan
keuangan dua tim. (ren/c20/ham) Pemilik: Qatar Sports Investments
Tidak diketahui
USD 114,1 juta
USD 44,7 juta
Javier Pastore
Pemilik: Abu Dhabi United Group Investments and Development Ltd
Market value:
Belanja pemain
Pemain termahal:
USD 443 juta
USD 97 juta
USD 42,6 juta
Sergio Aguero
’’Sejak awal kami membangun tim ini untuk jadi yang terhebat di Eropa. Selama ini kami percaya dengan target dan tujuan kami. Kami pun yakin musim ini mimpi itu akan menjadi kenyataan,’’ ujar Nasser Al Khelaifi, chairman PSG, dalam pernyataannya yang dikutip Daily Mail.
Al Khelaifi bersama panji Qatar Sports Investments-nya sudah tidak sabar untuk memanen prestasi Les Parisiens –julukan PSG– di Liga Champions. Sebab, sejak menguasai 100 persen saham PSG per Oktober 2011, hanya perempat final Liga Champions yang jadi pelabuhannya.
Bandingkan dengan City. Sejak Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan berkuasa 1 September 2008, baru kali ini perempat final Liga Champions didapat.
Seandainya mimpi Al Khelaifi itu terwujud, dia akan mengungguli Abramovich dalam mengejar gelar di Eropa. Sejak membeli The Blues –julukan Chelsea– per Juni 2013, Abramovich baru bisa memberikan gelar Liga Champions setelah melalui edisi kedelapannya.
Sementara itu, termasuk musim ini, PSG baru melalui empat edisi untuk menempati posisi terbaik di Eropa. Minimal, dengan mengamankan hasil di kandang sendiri, tugas di Etihad pada second leg nanti (13/4) tidak mengganggu jalan Thiago Silva dkk ke semifinal.
Berbicara dalam situs resmi klub, pelatih PSG Laurent Blanc menginstruksi para pemainnya untuk mengamankan keuntungan bermain di kandang sendiri pada first leg. Sebab, tiga edisi sebelumnya, langkah PSG selalu terganjal dalam second leg di kandang lawan.
Cara tersingkirnya pun sama. Tidak menggaransi kemenangan pada first leg dan gawang kebobolan, lalu hancur pada second leg. Karena itulah, Blanc menyebut dua kunci penting bagi PSG dini hari nanti. Yakni, menang besar dan menjaga gawang tetap clean sheet.
Kemenangan telak 4-1 atas Nice pada journee 32 Ligue 1 kemarin (2/4) menjadi modal berharga bagi PSG untuk menyikat City. ’’Jangan sebut ini (laga kontra Nice) latihan yang bagus untuk melawan City. Belum tentu tengah pekan nanti performa seperti ini bisa terulang. Setidaknya, ayo ciptakan banyak peluang,’’ tutur pelatih berjuluk Le President itu.
Statistik Liga Champions musim ini membuktikan betapa garangnya PSG apabila bermain di Paris. PSG 100 persen unbeaten dengan rekor tiga kali menang dan satu kali imbang di Parc des Princes. Rasio kebobolannya pun termasuk rendah, 0,4 gol per game. Hanya agresivitas mereka yang rendah. Mereka berpotensi meneror tamunya kali ini.
PSG hanya mencatat 1,5 gol dalam tiap satu pertandingan di Paris. Dari empat laga, PSG pun belum pernah menang dengan margin tiga gol. ’’Saya tidak tahu apakah kami siap untuk itu (menang besar, Red). Apa pun yang terjadi, siap tidak siap, kami harus siap,’’ tegasnya.
Ledakan Zlatan Ibrahimovich diharapkan berlanjut dalam laga ini. Selama Maret lalu, Ibra mampu mengoleksi delapan gol dari empat laga. Jika dirata-rata, per satu game Ibra bisa mencetak dua gol. Terlebih, absennya beberapa pemain kunci di City bisa membuka celah di defense mereka.
Vincent Kompany dan Joe Hart sebagai dua elemen penting di pertahanan City absen. Keduanya sama-sama mengalami cedera betis. Otak Manuel Pellegrini, pelatih City, pun semakin mendidih dengan cederanya Yaya Toure. Toure mengalami cedera tumit setelah laga melawan Manchester United (20/3).
Namun, dilansir dari Two, gelandang PSG Thiago Motta menyebut kekuatan City bukan hanya Kompany, Hart, dan Toure. ’’Ingat, mereka masih punya deretan pemain hebat lainnya seperti (David) Silva dan (Sergio) Aguero,’’ ucap Motta.
Menurut dia, untuk meredam City, strategi saat mendepak Chelsea pada babak 16 besar Februari lalu perlu diaplikasikan. ’’Kuncinya adalah bertahan dengan bagus dan tiap mendapat bola kami harus mengontrolnya. Sama dengan yang kami lakukan saat melawan Chelsea,’’ imbuhnya.
Comeback- nya Kevin De Bruyne bisa jadi penghibur kegalauan Pellegrini yang pusing dalam menentukan komposisi pertahanan. Terutama untuk me- nutup celah di posisi Kompany. Berkaca dari kemenangan besar 4-0 atas Bournemouth pada akhir pekan lalu (2/4), Pellegrini memilih duet Nicolas Otamendi dan Eliaquim Mangala.
Mengapa harus Mangala? ’’Lihatlah dari statistik. Setiap Mangala bermain, kami akan memenangi pertandingan,’’ tegas pelatih berkebangsaan Cile tersebut sebagaimana dikutip dari Mirror. Dari statsitik musim ini, ketika Mangala bermain, persentase menang The Citizens –julukan City– memang mencapai 65,2 persen.
Sebaliknya, setiap pemain termahal musim lalu itu dimainkan, hampir pasti gawang City kebobolan. Bermain 23 kali, rasio kebobolan City mencapai 0,98 gol per game. ’’Dia (Mangala, Red) akan menjadi bagian penting dari tim ini di Paris,’’ katanya. (ren/c5/ham)