Semangat Sedang Berlipat
PSG vs Manchester City Wolfsburg vs Real Madrid
5/3/16
9/3/16
14/3/16
21/3/16
3/4/16
5/3/16
9/3/16
12/3/16
19/3/16
2/4/16
0 : 3/4
3/4 : 0
Madrid vs Celta Vigo
vs AS Roma
Las Palmas vs
vs Sevilla
Barcelona vs
vs M’Gladbach
vs Gent
vs Wolfsburg
Wolfsburg vs Darmstadt
vs Wolfsburg
7-1
2-0
1-2
4-0
1-2
2-1
1-0
1-0
1-1
3-0
5
5,4
5,25
5,25
3,8
4,3
4,2
4
1,67
1,65
1,67
1,7
WOLFSBURG Tidak ada kemenangan yang lebih monumental bagi penggawa Real Madrid selain memenangi duel El Clasico. Apalagi, kemenangan melawan Barcelona tersebut diraih di Camp Nou. Itu membuat semangat Sergio Ramos dkk semakin berlipat. Mereka begitu percaya diri bisa meraih hasil sempurna saat menghadapi Wolfsburg pada pertama babak perempat final Liga Champions dini hari nanti.
Real memang berstatus tim tamu pada laga tersebut. Tetapi, status itu tidak mengubah prediksi rumah bursa dan para pengamat. Mereka kompak menjagokan Real sebagai pemenang dalam duel dini hari nanti.
Sejumlah fakta mendukung prediksi tersebut. Selain performa mengesankan yang ditunjukkan Los Blancos julukan Real– di El Clasico Minggu lalu (3/4), amunisi yang dibawa Zinedine Zidane pun jauh lebih komplet. Praktis, hanya bek Raphael Varane yang kondisinya masih meragukan. Bandingkan dengan Die Wolfe julukan Wolfsburg. Tiga nama sudah pasti tidak masuk yang disodorkan Dieter Hecking. Mereka adalah Naldo, Paul Seguin, dan Sebastian Jung. Daftar itu bisa bertambah jika bomber asal Belanda Bas Dost belum pulih hingga hari ini.
Kondisi mental dua tim juga berbeda. Itu jika dikaitkan dengan hasil yang diraih dua tim dalam laga terakhir. Jika Real bisa mengalahkan Barcelona dalam El Clasico, Die Wolfe justru kalah 0-3 oleh Bayer Leverkusen (2/4).
Ya, kami seperti menemukan titik balik perjalanan tim buat musim ini,’’ kata Zidane kepada
kemarin. ’’Kemenangan (melawan Barcelona) datang pada waktu yang tepat. Yakni, ketika kami hendak bertandang ke Jerman buat menjalani Liga Champions,’’ ucap mantan bintang timnas Prancis itu.
Zidane, rupanya, sudah menemukan kestabilan dengan for- masi 4-3-3. Dalam 15 laga sejak Zidane menjadi nakhoda tim, hanya sekali bapak empat anak tersebut mengganti formasi tim. Yakni, formasi 4-2-3-1 yang diterapkan saat melawan Levante (2/3). Casemiro adalah sosok yang dianggap mampu menjaga stabilitas permainan Real. Mantan pemain Sao Paolo itu tampil bak benteng kukuh yang melindungi empat bek di belakangnya.
Dari statistik ketika melawan Barcelona, dalam 20 kali duel, Casemiro menang 13 kali. Pemain 24 tahun itu juga melakukan tiga kali intersep, 56 kali sentuhan bola, dan akurasi umpan hingga 81 persen.
’’Casemiro memiliki posisi yang fundamental bagi tim ini seperti juga pemain lain dalam tim kami,’’ ujar Zidane. ’’Dengan ruang gerak yang sangat sempit, pemain kami bisa membahayakan lawan dan kami melakukan kontrol atas lawan,’’ tambah mantan pemain Juventus dan Bordeaux itu.
Sementara itu, bintang Wolfsburg Julian Draxler mengatakan bahwa timnya memang mengalami masa sulit di Bundesliga. Digadang- gadang menjadi penantang buat Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund, mereka justru kedodoran di peringkat kedelapan.
’’Real adalah tim yang jauh lebih baik ketimbang kami,’’ kata Draxler sebagaimana diberitakan kemarin.
Namun, status justru membuat pemain Wolfsburg rileks. Mimpi terbesar tim yang berdiri 70 tahun itu menyingkirkan Real di Liga Champions.
’’Bagi klub seperti Wolfsburg, kemenangan adalah satu mimpi. Kami tidak mau hanya mengharapkan keajaiban ketika melawan Real,’’ ucap pemain berusia 22 tahun itu.
Berjumpa Real menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi Draxler. Sebab, Real adalah klub mentornya ketika di Schalke, Raul Gonzalez. Keduanya menjadi rekan setim periode 2011– 2012. (dra/c4/bas)