Kesal, Anak Jadi Cadangan
ORANG tua mana yang tak bangga melihat anaknya bermain di klub besar seperti Real Madrid. Tapi, kalau anak itu jarang dimainkan, kebanggaan tersebut bakal luntur. Itulah yang kini dirasakan Pilar Rubio Gomez. Ibu kandung James Rodriguez itu kesal lantaran anaknya mulai jarang dilirik Zinedine Zidane.
’’Dia (Rodriguez, Red) sekarang tidak menjadi prioritas Zidane,’’ tulis Gomez di akun Twitter- nya. ’’Sudah lebih dari 15 hari (tidak dimainkan, Red) bukan kejutan lagi,’’ tambah dia.
Gomez tak memahami selera Zidane. Padahal, James membuktikan diri bisa tampil maksimal saat membela timnas Kolombia pada kualifikasi Piala Dunia Zona Conmebol. Total, dalam empat bulan terakhir, James hanya dua kali menjadi starter. Yakni saat melawan Espanyol (31/1) dan AS Roma (8/3).
Gomez semakin sebal kala banyak orang yang membandingkan performa anaknya dengan Casemiro. Padahal, posisi keduanya berbeda. ’’Saya tidak setuju apabila mereka membandingkan dengan Casemiro. Anakku bukan gelandang bertahan,’’ tandasnya.
Dia lantas menyinggung soal trio BBC (Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo) yang tidak pernah mencium bangku cadangan. ’’Sudah jelas, Zidane tidak akan menyentuh BBC,’’ sindirnya.
Minimnya kesempatan bermain jelas membuat James tak mau bertahan lebih lama di Santiago Bernabeu (markas Real). Dia kabarnya tengah mempertimbangan tawaran dari beberapa peminat. Sebut saja Manchester United, Chelsea, dan Paris Saint-Germain (PSG).
United paling ngebet mendatangkan mantan pemain AS Monaco itu. Jose Mourinho yang konon bakal menggantikan Louis van Gaal yang mengajukan permintaan untuk merekrut James. Bahkan, Mourinho menjanjikan James posisi utama. Keduanya memang berada di tangan agen yang sama, yakni Jorge Mendes.
Sementara itu, PSG berharap bisa mendatangkan James untuk menggantikan Zlatan Ibrahimovic. Sebab, kontrak Ibrahimovic habis pada akhir musim ini. Dilansir Mirror, dengan banyaknya peminat, Real pun berencana melepas James pada bursa musim panas nanti. Tidak tanggung- tanggung, James dibanderol 75 juta euro (Rp 1,1 triliun). (okt/c19/bas)