Jawa Pos

Sulit Tambah Kuota Sepak Bola

-

JAKARTA – Peluang tim sepak bola Jatim di PON 2016 belum sepenuhnya tertutup. Tim asuhan Hanafing itu memang gagal lolos melalui jalur Pra-PON. Namun, mereka masih berharap bisa tampil lantaran muncul wacana untuk menambah kuota kontingen yang bertanding di PON. Sebelumnya 12 tim menjadi 16 tim.

Wacana itu muncul setelah kontingen Jatim dan Gorontalo melayangka­n surat protes kepada Kemenpora. Namun, hingga kini, belum juga ada pembahasan lebih lanjut. Pihak Kemenpora yang telah menggelont­orkan Rp 10 miliar untuk menyelengg­arakan Pra-PON langsung defensif. Mereka bakal menolak jika wacana tersebut benar-benar diajukan.

’’Berat jika harus menambah kuota. Kaitannya dengan akomodasi,’’ ungkap Yudha M. Saputra, sekretaris umum PB PON, ketika dimintai konfirmasi kemarin. ’’Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk 12 tim saja. Lagi pula, kalau dipaksakan, penambahan empat slot akan berdampak kepada anggaran,’’ papar dia.

Sebagai proyeksi awal, cabor sepak bola di PON 2016 diikuti 12 kontingen. Jumlah itu dibagi empat grup yang masing-masing terdiri atas tiga tim.

Sementara itu, Gatot S. Dewa Broto, Deputi IV Bidang Peningkata­n Prestasi Olahraga, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu laporan dari panpel Pra-PON sepak bola. ’’Mereka juga harus mempertang­gungjawabk­an dana dari kami,’’ ujarnya.

Di sisi lain, Ketua Panpel Pra-PON 2016 Sidik Jafar mengungkap­kan bahwa laporan hasil sudah disampaika­n kepada PB PON. Soal anggaran, pihaknya memang belum melapor kepada Kemenpora. (nap/c4/na)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia