Jawa Pos

Jembatan Manusia di Sisi Suramadu

-

SURABAYA – Suasana di timur Jembatan Surabaya–Madura (Suramadu) kemarin (5/4) tidak seperti biasanya. Tidak tampak perahu nelayan ditambatka­n di sekitar kaki-kaki jembatan terpanjang di Indonesia itu. Yang terlihat adalah 655 personel Korps Marinir dari berbagai satuan wilayah timur mengapung berjajar.

Para tentara itu berlatih berenang membentuk formasi menyerupai jembatan manusia. Jaraknya menyamai panjang jembatan sejauh 5.438 meter dari sisi Surabaya–Bangkalan.

Dalam renang yang dimulai pukul 07.00 itu, seluruh prajurit baret ungu tersebut mengenakan pakaian dinas lapangan doreng dan pelampung. Dari pinggiran kaki sisi Surabaya dan sebaliknya, mereka berenang menyeberan­gi Selat Madura. ’’Kegiatan ini merupakan latihan bersama untuk melihat kemajuan setelah geladi parsial,’’ tegas Kepala Bidang Renang Selat Madura HUT Ke-15 Pasukan Marinir (Pasmar)-1 Surabaya Letkol Marinir Freddy Ardianzah.

Selama latihan kemarin, Freddy yang juga komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir itu turut mengecek mulai persiapan di darat. Dia memastikan kesiapan prajurit dari masingmasi­ng satuan untuk berenang jarak jauh.

Dari dua kali latihan yang bersifat masal, jajarannya sekaligus melakukan orientasi medan terhadap potensi hambatan dalam renang selat nanti. Di antaranya, memahami pasang surut air laut dan kekuatan arus.

Renang Selat Madura oleh pasukan pendaratan amfibi wilayah timur merupakan persiapan pemecahan rekor dunia Indonesia dengan peserta terbanyak. Kegiatan itu merupakan rangkaian HUT Pasmar-1 yang diperingat­i setiap 22 Maret. Selama ini, marinir dikenal andal sebagai pasukan pendarat di lingkungan Brigade Infanteri-1 Marinir.

Melalui kegiatan tersebut, lanjut Freddy, kualitas prajurit akan semakin meningkat. Event nasional renang selat sekitar 5 kilometer itu adalah yang perdana di era Presiden Jokowi. (sep/c17/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia