Mabuk, Berdalih Diserang Lebih Dahulu
Polisi Bekuk Pelaku Pengeroyokan di Sememi
SURABAYA – Perburuan polisi terhadap pelaku pengeroyokan di Jalan Sememi, Minggu dini hari (3/4), membuahkan hasil. Lima pelaku ditangkap di rumah masing-masing. Saat menganiaya korban, Prasetyo Adi Wibowo, mereka mengaku dalam pengaruh minuman keras.
Lima orang yang ditangkap itu adalah Ovan Chandra alias Gosong, 20; Novan Muktamar 19; Nurohman alias Bonong, 19; Soni R, 18; dan AR alias Gusi, 17. Mereka menolak disebut menyerang lebih dahulu. ”Mereka (korban dan teman-temannya, Red) ngeplak teman kami duluan,” beber Soni di Mapolrestabes Surabaya kemarin (5/4).
Soni menceritakan, awalnya mereka sedang pesta miras di sekitar Sememi. Teman mereka yang bernama DAN tiba-tiba datang mengadu. DAN yang saat ini masih buron mengaku habis cekcok di Jalan Kandangan. Cekcok itu dipicu senggolan motor dengan teman-teman Prasetyo. Bersembilan, mereka kemudian merancang serangan balasan.
Sekitar pukul 03.00, Prasetyo dan teman-temannya melintas di Jalan Sememi. Sembilan orang itu sudah menanti di sekitar Pasar Moroseneng. Ada yang membawa balok kayu hingga sebilah pisau. Saat dihadang, Prasetyo tidak bisa meloloskan diri. Pelajar kelas X SMA itu menjadi bulan-bulanan pelaku. ”Kami tidak balapan. Miras itu buat merayakan teman kami yang baru keluar penjara,” tambah warga Jalan Bandarejo I tersebut.
Salah seorang pelaku memang merupakan residivis narkoba. Namanya PA. Saat ini dia juga masih diburu polisi. Pada saat mengeroyok korban, PA membawa balok kayu. Dia memukulkan kayu itu ke bagian belakang kepala korban hingga memar.
Korban yang dikeroyok sama sekali tidak mampu melawan. Dengan sisa tenaga yang masih ada, Prasetyo berupaya melarikan diri dengan mendekati keramaian. Tusukan pisau di bagian punggung membuatnya semakin lemas karena darah mengucur. Setelah puas, korban ditinggal begitu saja di dekat sebuah minimarket. (did/c6/ady)