Jawa Pos

Pelaku Curanmor R4 Bersenjata Airgun

-

SURABAYA – Kerja keras polisi untuk mengejar para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terindikas­i berpengala­man membuahkan hasil. Setelah mengejar hingga ke Madura, unit crime hunter Polsek Bubutan berhasil meringkus Hodri di rumahnya. Tangkapan petugas itu merupakan salah satu anggota komplotan curanmor R4 (roda empat) yang meresahkan warga Surabaya.

Komplotan Hodri beraksi di lima TKP berbeda. Terakhir, dia beserta satu rekannya menggasak sebuah mobil boks Mitsubishi kuning bernopol L 9564 NF di depan Toko Sukses Abadi, Jalan Penghela 26-C, Surabaya. Mobil milik Soejana Ali itu memang menjadi target kedua pelaku karena diparkir di pinggir jalan dan minim pengawasan.

’’Pelaku datang berbonceng­an, selanjutny­a membuka pintu mobil dengan kunci T,’’ jelas Kapolsek Bubutan Kompol Edith Yuswo.

Kunci T tidak hanya digunakan untuk membuka pintu mobil, tetapi juga merusak rumah kunci guna menyalakan mesin. Setelah mesin menyala, Hodri beserta rekannya membawa kendaraan itu ke Madura. Aksi keduanya terlambat diketahui Soejana yang kemudian melaporkan kejadian itu ke polsek.

Petugas sulit melacak keberadaan mobil. Sebab, pencurian dilakukan ketika subuh sehingga kurang saksi. Selain itu, CCTV di dekat lokasi tidak berhasil merekam aksi para pelaku curanmor tersebut. ’’Beruntung, pemilik mobil memberi tahu kalau ada global positionin­g system (GPS) yang terpasang di dalamnya,’’ kata Edith.

Setelah dilacak petugas, sinyal mobil boks itu berada di Bangkalan, Madura. Tidak ingin targetnya bergerak, petugas cepat-cepat pergi ke lokasi yang ditunjukka­n GPS. Kurang dari 24 jam, anggota yang menyamar berada di Desa Jaddi Tengah, Socah, Bangkalan. Mereka pun menemukan mobil boks itu di sebuah rumah milik Hodri.

Melihat rumahnya didatangai lima petugas yang menyamar, Hodri yang curiga langsung keluar dan mengacungk­an belati. Dia merasa lima orang itu telah mengganggu ketenangan­nya. Namun, setelah petugas mengeluark­an senjata api dari pinggangny­a, Hodri langsung meletakkan belati, lantas berlutut menyerah.

’’Setelah kami geledah, kami juga menemukan sejumlah senjata tajam, mulai celurit hingga pedang. Kami juga menemukan sebuah airgun yang diduga digunakan saat beraksi,’’ jelas Edith sambil menenteng airgun jenis FN dengan kode NX-70 Makarov. Senjata itu memang tidak diisi peluru. Namun, hulu tembaknya yang berupa gas masih terisi penuh.

Meski telah menangkap Hodri, petugas gagal meringkus anggota komplotan lain yang berjumlah tiga orang. (all/c15/ady)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia