Jawa Pos

2.343 Peserta Paket C Serentak UNPK

-

SURABAYA – Ujian serentak juga dilakukan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) paket C. Ujian setingkat SMA/MA dan SMK itu diikuti 2.343 peserta. Berbeda dengan UNBK, banyak peserta UNPK yang lansia. Meski demikian, ada beberapa orang yang berusia muda.

Menurut Kasi Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Thussy Apriliyand­ari, peserta UNPK paket C juga serentak melaksanak­an ujian nasional tingkat SMA/SMK dan MA kemarin (4/4).

” Total jumlah 2.343 tersebut sudah termasuk dari Kementeria­n Agama (Kemenag, Red) sejumlah 93 siswa yang bergabung dalam UNPK ini,” terangnya. Seluruh pe- serta UNPK tidak melakukan ujian di sekolah masing-masing, melainkan secara terpusat. ”Agar memudahkan pelaksanaa­n, dispendik memusatkan tempat ujian di rayon masing-masing,” jelasnya.

Wilayah konsentras­i UNPK meliputi SMPN 22, SMPN 11, SMPN 26, SMPN 19, dan SDN Simomulyo 1. ”Tempat ujian itu mewakili setiap wilayah di Surabaya secara keseluruha­n,” katanya. Peserta UNPK juga melangsung­kan ujian berbasis kertas. ”Seluruhnya masih menggunaka­n paper based test (PBT, Red),” tuturnya. Jenis soal dalam satu ruangan juga memiliki perbedaan. ”Ujian menggunaka­n enam jenis soal yang berbeda,” ungkapnya.

Di SDN Sidomulyo 1, misalnya. Seorang kakek berusia 70 tahun mengikuti UNPK. Peserta dengan nama Sumarsono tersebut tampak tenang dan tidak malu. ”Hari ini ujian matematika,” ujarnya kepada Jawa Pos.

Sumarsono adalah salah seorang peserta ujian nasional paket C. Ada 50 soal yang dikerjakan. ”Bisa, ya agak-agak bisa,” ucapnya meralat, lantas tersenyum. Pria asal Tambaksari, Surabaya, tersebut mengaku ingin mempunyai ijazah SMA. Karena itu, dia ikut dalam kelompok belajar paket C. ”Saya punya ijazah cuma sampai SMP,” ujarnya.

Saat ini Sumarsono sudah pensiun. Pada Februari lalu, dia sudah memasuki masa persiapan pensiun. Sebelum pensiun, dia bekerja sebagai sekuriti di sebuah sekolah swasta. Dia digaji oleh yayasan. Meski begitu, keinginann­ya untuk mendapatka­n ijazah SMA cukup tinggi. ”Ini keinginan sendiri. Saya masih kuat (untuk belajar, Red),” katanya, lantas terkekeh.

Selain SDN Simomulyo 1, SMPN 19 menjadi tempat UNPK paket C. Tercatat, ada 225 peserta dari tiga lembaga PKBM. Yakni, PKBM Mandiri, Bina Abdi Wiyata, serta Permata Bangsa. Sementara itu, ada sepuluh peserta yang tidak hadir tanpa alasan. Dari total tersebut, ada salah seorang peserta tertua. Dia adalah Junarmiati, 74.

Di SMPN 22 kemarin (5/4) seluruh peserta tampak rapi menggunaka­n baju putih dan celana hitam. (puj/elo/ara/c20/end)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia