Jawa Pos

Tetap Semangat meski Usia Lanjut

1.039 Orang Ikut Unas Kejar Paket C

-

SIDOARJO – Semangat mengikuti ujian nasional (unas) kejar paket C tampak begitu tinggi kemarin (5/4). Sebanyak 1.039 warga belajar menjalani ujian di 17 pusat kegiatan belajar-mengajar (PKBM).

Peserta unas kejar paket C terbanyak berada di PKBM Pangeran Diponegoro, Kecamatan Prambon. Total ada 115 warga belajar dengan jurusan IPS dari berbagai kecamatan. Untuk menampung seluruh peserta, PKBM Pangeran Diponegoro menggunaka­n gedung SDN Bulang.

Misalnya, kemarin para peserta yang notabene putus sekolah sejak SMP tersebut begitu serius mengerjaka­n soal matematika. Bahkan, 22 peserta di antara mereka adalah perangkat desa di Kecamatan Prambon.

Ketua PKBM Pangeran Diponegoro Mokhamad Yusuf menyatakan, para peserta unas kejar paket C memiliki latar belakang yang berbeda. Ada perangkat desa, pekerja pabrik, dan pelajar putus sekolah. Yang termuda berusia 18 tahun dan yang tertua 60 tahun.

’’Peserta dari perangkat desa ini memang karena ada UndangUnda­ngNomor 6 Tahun 2014 yang diberlakuk­an sejak 2015. Seluruh perangkat desa wajib memiliki ijazah minimal SMA,’’ katanya.

Meski pendidikan nonformal, lanjut Yusuf, pelaksanaa­n unas tetap sama dengan pendidikan formal

Setiap kelas dipantau dua pengawas. Distribusi naskah soal dari mapolsek ke tempat penyelengg­ara unas pun didampingi petugas kepolisian.

’’Semua prosedur sama. Kami hanya meminta polisi yang datang tidak menggunaka­n seragam kepolisian agar peserta tidak takut dan tegang,’’ tambahnya.

Yusuf menuturkan, para peserta unas kejar paket C telah mengikuti pembelajar­an selama satu dan tiga tahun, disesuaika­n dengan ijazah terakhir mereka. ’’Kalau ijazah terakhir kelas 2, berarti mereka tinggal menempuh satu tahun saja,’’ katanya.

Kepala Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo Abdul Munif menyatakan, total ada 1.405 peserta unas pendidikan nonformal tahun ini. Jumlah tersebut terdiri atas peserta unas paket C (1.039 orang), paket B (298), dan paket A (68). ’’ Tahun ini jumlah peserta unas kejar paket C meningkat,’’ ungkapnya.

Itu berarti pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pendidikan semakin tinggi. Bahkan, semangat belajar tetap tinggi meski berusia lanjut. Menurut dia, UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa juga sangat bagus. ’’Dengan begitu, perangkat desa di kecamatan-kecamatan lain yang belum memiliki ijazah SMA bisa bergabung di pendidikan nonformal,’’ ujarnya.

Berbeda dengan pelaksanaa­n unas pendidikan formal, untuk mata pelajaran kejar paket C, ada tambahan pendidikan kewarganeg­araan (PKn) dan sosiologi. Jadi, unas kejar paket C dilaksanak­an selama empat hari.

Sementara itu, pelaksanaa­n unas di Kota Delta sementara lepas dari bayang-bayang gangguan lalu lintas. Sebab, rencana unjuk rasa buruh yang bernaung dalam Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (FSBK) Jatim kemarin diurungkan.

Kapolres Sidoarjo AKBP Muhammad Anwar Nasir menyatakan, Senin (4/4) pihaknya memfasilit­asi pihak terkait untuk melakukan pertemuan. Baik dari perwakilan buruh maupun perusahaan. Hasilnya, ada kesepakata­n tidak beraksi untuk sementara waktu. ’’Saat pertemuan, perwakilan buruh tidak bilang akan mengurungk­an unjuk rasa. Namun, saya pribadi berharap aksi tersebut dibatalkan. Kasihan pelajar yang sedang menjalani unas,’’ ucapnya. (ayu/edi/c5/c15/oni)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia