Jawa Pos

Sudah Saatnya SLB Unas Komputer

-

MURID- murid sekolah luar biasa (SLB) sama dengan siswa sekolah reguler. Kalau sekarang hanya peserta unas SMA/MA/SMK yang mengerjaka­n soal unas dengan komputer, anak-anak SMA LB diyakini juga pasti bisa. Mereka mampu.

’’Mereka memiliki hak sama dengan siswa sekolah umum,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Jatim Saiful Rachman saat inspeksi mendadak unas di SMALB Kemala Bhayangkar­i Gresik kemarin (5/4).

Saiful tiba sekitar pukul 09.00 di SMALB di Jalan Raya Randuagung, Kebomas, tersebut. Dia didampingi Kadispendi­k Gresik Mahin, Ketua Panitia Unas Nur Maslichah, serta Kepala SLB C Kemala Bhayangkar­i 2 Gresik Siti Fatimah.

Saiful terlihat mengintip dari celah pintu ruang ujian. Tatapan matanya berkelilin­g mengamati enam siswa peserta unas berbasis kertas. Semua merupakan siswa tunarungu. Mereka tampak tidak ubahnya siswa sekolah formal lain. ’’Kita harus mulai. Hak mereka sama (untuk ikut UNBK),’’ ujarnya.

Dia optimistis anak-anak itu mampu mengoperas­ikan komputer. Sebab, mereka hanya tidak bisa mendengar (tunarungu). Intelektua­litas mereka baik. ’’Kalau ilmu mereka meningkat, penghargaa­n masyarakat kan tambah bagus,’’ tutur Saiful. Lembaga pendidikan perlu mengikuti perkembang­an teknologi.

Di Gresik, ada empat lembaga pendidikan luar biasa. Yakni, 1 negeri dan 3 swasta. Di Jawa Timur, ada 59 SLB penyelengg­ara unas SMA sederajat tahun ini. Lalu, sepuluh sekolah lain menggabung.

Di tempat terpisah, puluhan siswa kelas XI SMA Nahdlatul Ulama (SMANU) 1 Gresik terlihat khusyuk berdoa di Musala Asy Syifa’ milik sekolah. Mereka melakukan salat hajat, tobat, dan istighotsa­h. Kegiatan tersebut merupakan upaya memberikan dukungan kepada kakak kelas mereka. Total ada 349 siswa yang sedang mengikuti UNBK.

Mereka saat ini berdoa untuk kakak kelas. Tahun depan mereka didoakan adik-adik kelas. ’’Ini tradisi di SMANU,’’ ungkap Kepala SMANU 1 Gresik M. Nasihudin kemarin. (yad/c14/roz)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia