Jawa Pos

Fahri Tak Ikut Membuka Sidang

PKS Tunjuk Ledia sebagai Pengganti

-

JAKARTA – Satu di antara lima kursi pimpinan dewan dalam paripurna pembukaan masa sidang IV DPR tampak kosong kemarin (6/4). Kursi tak berpenghun­i tersebut seharusnya diisi Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang telah dipecat PKS, partai asalnya.

Fahri baru nongol di gedung DPR sekitar pukul 18.00. Dia mengaku baru saja datang dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Fahri diundang menjadi pembicara dalam Dialog Nasional Kemaritima­n yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia di Universita­s Mataram.

’’Ternyata, perwakilan dari eksekutif tidak hadir sehingga saya langsung kembali ke Jakarta dan baru sampai,’’ kata Fahri yang sudah tiga periode di DPR. Saat Pemilu 2014, Fahri yang maju di daerah pemilihan (dapil) NTB meraih suara terbanyak ketimbang anggota lain Fraksi PKS. Yaitu 125.083 suara.

Setelah memecat Fahri dari semua jenjang keanggotaa­n, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS juga sudah menetapkan Ledia Hanifa Amaliah sebagai pengganti Fahri Hamzah untuk posisi wakil ketua DPR. Saat ini, Ledia duduk sebagai wakil ketua Komisi VIII DPR. Keputusan itu diambil dalam rapat pleno DPTP PKS.

Menanggapi hasil rapat pleno tersebut, Fahri menyatakan bahwa dirinya menghormat­i langkah pimpinan partai. Berdasar AD/ART yang ada, DPTP memiliki hak untuk membahasny­a. Namun, dia juga memiliki hak untuk mengajukan gugatan atas keputusan pemecatan.

’’Berikan saya waktu menguji keputusan partai karena saya juga dilindungi undang-undang,’’ kata politikus muda berusia 44 tahun kelahiran Utan, Sumbawa, itu. Fahri menyampaik­an, pihaknya telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Fahri menyebut tim pembelanya sebagai Pembela Keadilan dan Solidarita­s yang disingkat tim PKS.

Rencananya, hari ini Fahri menyurati pimpinan DPR dan pimpinan fraksi terkait dengan gugatan itu. ’’Karena saya sedang mengalami sengketa, biarkan itu sampai inkracht (berkekuata­n hukum tetap, Red). Biarkan diselesaik­an dengan memajukan akal sehat dan akal dingin,’’ ujarnya. Selama masih bersengket­a, posisinya sebagai pimpinan DPR tidak bisa diganggu.

Menanggapi penunjukan Ledia untuk menggantik­an dirinya di kursi pimpinan DPR, Fahri menegaskan tidak memiliki masalah dengan sosok Ledia. Bahkan, Fahri memuji Ledia sebagai salah seorang kader terbaik PKS. Dalam pemilihan pimpinan DPR 2014 lalu, Ledia adalah salah seorang yang dipriorita­skan. ’’Ibu Ledia lulusan ITB, salah satu kader senior yang mumpuni,’’ tandasnya.

Ledia yang sudah dua periode di DPR tergolong kader senior. Dia bergabung sejak PKS masih bernama Partai Keadilan (PK) dalam pemilu 1999.

Dikonfirma­si terpisah, Ledia mengaku sudah mendengar keputusan DPTP. Dia menyatakan siap mengemban amanah sebagai wakil ketua DPR. ’’Bagi saya, sebagai kader harus mempersiap­kan diri untuk ditempatka­n di posisi mana pun. Bismillah, semoga Allah memudahkan segala urusan,’’ ujar Ledia yang mengaku tengah berada di Makkah.

Dia menyatakan, saat ini Fahri tengah mengajukan gugatan atas keputusan partai yang memecatnya. Karena itu, pihaknya memang perlu menunggu keputusan yang berkekuata­n hukum tetap. ’’Kita semua harus mengikuti proses. Kita tunggu aja ya,’’ tandasnya.

Selain menetapkan Ledia sebagai pengganti Fahri di kursi pimpinan dewan, rapat pleno DPTP PKS membuat beberapa keputusan lain. Di antaranya, menetapkan pengundura­n diri Taufik Ridlo dari posisi Sekjen DPP PKS.

Taufik mulai menjabat Sekjen PKS pada 2013. Dia menggantik­an Anis Matta yang naik sebagai presiden PKS. Setelah munas PKS pada 2015, Taufik rupanya kembali terpilih sebagai Sekjen, mendamping­i Sohibul Iman yang terpilih menjadi presiden PKS. Seperti halnya Fahri yang didepak dari PKS, kabar yang santer berkembang, mundurnya Taufik sebenarnya tak terlepas dari ’’aksi bersih-bersih’’ rezim pengurus baru dari para loyalis Anis Matta.

’’Mengganti (Taufik Ridlo, Red) dengan Mustafa Kamal,’’ ujar Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid. Posisi Wasekjen yang sebelumnya dipegang Mardani juga dilimpahka­n kepada Abdul Hakim. Mardani diberi posisi baru sebagai ketua bidang kepemudaan.

Anggota Majelis Syura PKS Tifatul Sembiring mengatakan, pemecatan Fahri tidak akan menimbulka­n konflik internal di PKS. ’’Jangan lebay (berlebihan, Red). Konflik itu pecah. Ini persoalan indisiplin­er kader.” (bay/byu/c19/pri)

 ?? IVAN/LOMBOK POST/JPG ?? SEHATI: Ibu dan anaknya menandatan­gani spanduk dukungan untuk Fahri di Universita­s Mataram kemarin.
IVAN/LOMBOK POST/JPG SEHATI: Ibu dan anaknya menandatan­gani spanduk dukungan untuk Fahri di Universita­s Mataram kemarin.
 ?? HENDRA EKA/JAWA POS ?? Ledia Hanifa Amaliah
HENDRA EKA/JAWA POS Ledia Hanifa Amaliah

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia