Gas PGN Mengalir sampai Jauh
JAKARTA – Infrastruktur pipa gas bumi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bertambah 865 km selama dua tahun. Saat ini total panjang pipa yang dimiliki dan dioperasikan BUMN energi itu mencapai 7.026 km. Perseroan menargetkan, pipa bertambah panjang 1.680 km pada 2019.
Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup menyatakan, pihaknya makin agresif menambah infrastruktur. Pada akhir 2014 status panjang pipa milik dan yang dioperasikan perseroan adalah 6.161 km. ’’Infrastruktur transmisi dan distribusi gas bumi kami setara 76 persen pipa hilir di Indonesia,’’ ujar dia kemarin.
Setelah ini, PGN sudah mempersiapkan beberapa lokasi untuk digarap. Dari total tambahan 1.680 km tersebut, di antaranya, terdapat di Sumatera. Pipa transmisi open access akan membentang dari Duri–Dumai–Medan. Lantas ada juga pipa dari Muara– Bekasi–Semarang.
’’Lainnya, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS–Pemping dan pipa distribusi gas bumi di wilayah existing serta daerah baru lainnya,’’ jelas dia.
Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto menyatakan, dari pipa yang dibangun tersebut, jumlah penyaluran gas bumi bisa bertambah signifikan. Sangat mungkin mencapai 1.591 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Diperkirakan, penggunaan gas sebesar itu bisa memberikan penghematan nasional Rp 88 triliun.
’’Itulah alasan PGN terus membangun infrastruktur gas bumi. Supaya meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi nasional,’’ terang dia. Irwan menjelaskan, dengan adanya 7.000 km pipa gas, perseroan bisa memasok gas sampai ratusan ribu pelanggan.
Perinciannya, lebih dari 107.690 rumah tangga; 1.857 usaha kecil, mal, restoran, rumah makan; 1.529 industri skala besar; dan pembangkit listrik. Pelanggan tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong, Papua. (dim/c5/oki)