Jawa Pos

Tangkap Peluang di Indonesia Timur

-

SURABAYA – Peluang di sektor jasa konstruksi yang masih terbuka lebar menyedot perhatian pelaku usaha. Bukan hanya dari dalam negeri, industri luar negeri juga tertarik memasarkan produknya di Indonesia.

Alfin Irsal, project and marketing manager PT Debindo Internatio­nal Trade and Exhibition­s, penyelengg­ara Indonesia Building Technology Expo, menyatakan bahwa potensi jasa konstruksi di Indonesia cukup besar karena pembanguna­n gedung maupun infrastruk­tur masih tinggi. Karena itu, pelaku usaha gencar melakukan promosi. Salah satunya mengikuti pameran.

Potensialn­ya pasar jasa konstruksi terlihat dari membesarny­a pelaku usaha yang mengikuti pameran. Tercatat, pameran tersebut diikuti 75 peserta yang 20 persen berasal dari lokal Jatim. Sebagian besar berasal dari luar Jatim, termasuk satu peserta dari Tiongkok.

’’Tahun ini kami juga menyeleng- garakannya di Jakarta. Animo peserta dari luar negeri jauh lebih tinggi. Perkiraan kami, persentase peserta asing bisa mencapai 25 persen, bahkan jika dibandingk­an dengan tahun lalu ada kenaikan 15 persen. Terbanyak dari Tiongkok, kemudian Malaysia, Korea, dan sebagian kecil dari Eropa,’’ jelas Alfin.

Dirut PT Debindo Mitra Tama Dadan M. Kushendarm­an menyebutka­n, jumlah peserta pameran naik 25 persen. Pada 2015, jumlah peserta hanya 60. Sekarang terjadi peningkata­n jumlah peserta hingga menjadi 75 perusahaan dengan 150 merek.

Karena membidik jasa konstruksi, pameran bersifat business-to-business. Artinya, dampak penjualann­ya ketika pameran berlangsun­g tidak terlalu signifikan bila dibandingk­an dengan ritel. ’’Transaksi penjualan baru terjadi 3–6 bulan setelah pameran. Tahun lalu, pasca pameran, ada perusahaan yang membukukan transaksi Rp 15 miliar,’’ ungkapnya. (res/c14/oki)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia