Beredar Kunci Jawaban Palsu
Tiga Mapel UNBK
PONOROGO – Siswa SMK Ponorogo diributkan dengan temuan kunci jawaban soal ujian nasional (unas). Dalam selembar kertas tersebut, tertera kunci jawaban untuk tiga mata pelajaran. Yakni, matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
Berdasar hasil penelusuran wartawan koran ini, kunci jawaban tersebut didapat dari salah seorang siswa SMK negeri di Ponorogo. Tetapi, saat ditelusuri lagi asalnya, sejumlah siswa mengaku tidak tahu.
Salah seorang siswa SMK, Al, menyatakan bahwa kunci jawaban itu sudah menjadi perbincangan teman-temannya satu sekolah. Kunci jawaban tersebut sebenarnya beredar sejak hari pertama pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada Senin (4/4). Al mengaku temannya mendapatkan lembaran itu dari siswa sekolah lain. Satu lembar cukup ditebus Rp 2.000. ’’Tidak ada yang tahu kunci jawaban ini dari mana asalnya,’’ katanya.
Menurut Al, kunci jawaban tersebut palsu. Setelah dicek bersama teman-temannya satu sekolah, tidak ada satu jawaban pun yang benar di lembaran itu. Maka, dia dan temannya memilih mengabaikan.
Senada, siswa lainnya, Ah, tidak percaya dengan kunci jawaban yang beredar tersebut. Dia memastikan peserta UNBK di sekolahnya tidak menggunakan kunci jawaban itu. ’’Ya kalau dipikir, UNBK kan sistemnya terpusat, jadi sulit bocor lah,’’ tuturnya.
Terkait dengan temuan tersebut, Kasi SMA-SMK Dinas Pendidikan Ponorogo Eko Budi Santosa memastikan kunci jawaban yang beredar itu palsu. Dia mengklaim tingkat kejujuran UNBK nyaris 100 persen tahun ini. Sebab, keamanan ujian begitu ketat. ’’Ujian paper based test (PBT) saja dikawal ketat sejak distribusi dari pusat sampai daerah. Itu saja sulit untuk bocor apalagi yang UNBK,’’ terangnya.
Khusus UNBK, yang bisa mengakses soal hanya proctor di setiap sekolah penyelenggara. Bahkan, dinas pendidikan sekali pun tidak bisa mengakses soal-soal tersebut. Tidak hanya itu, username dan password yang berbeda di setiap peserta juga membuat soal yang digarap berbeda-beda.
Eko menegaskan, kunci jawaban palsu yang beredar tersebut sudah jelas hanya ulah orang yang ingin mencari keuntungan. Mereka melakukan tindak penipuan terhadap siswa yang saat ini melaksanakan UNBK. (mg4/irw/c20/ai)