Jawa Pos

Perusahaan Diminta Relokasi Utilitasny­a

-

JAKSEL – Pengerjaan megaproyek

(MRT) terkendala teknis. PT MRT terhambat jaringan utilitas milik beberapa perusahaan. Namun, instansi tersebut siap berkoordin­asi dengan pemilik jaringan untuk merelokasi­nya. ’’Penyelesai­annya oleh masing-masing pemilik utilitas,’’ ujar Direktur Utama PT MRT Dono Boestami.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Bina Marga (DBM) DKI mendata setiap perusahaan pemilik jaringan. Termasuk yang bersinggun­gan dengan proyek MRT. Berdasar catatan DBM, ditemukan sekitar 40 perusahaan pemilik utilitas. Antara lain, pipa gas, jaringan listrik, telekomuni­kasi, maupun jaringan pipa air. ’’Kami undang pemilik jaringan dan MRT supaya bisa ada jalan keluar,’’ kata Arif Faizal, kepala Seksi Pemelihara­an Bidang Kelengkapa­n Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas DBM DKI, kemarin (6/4).

Arif menyatakan, pihaknya tidak memiliki peta jaringan utilitas. Karena itu, pihaknya menyerahka­n langsung relokasi tersebut kepada pemilik jaringan. Tentu berkoordin­asi dengan MRT. Meski demikian, mereka tetap diberi tenggat waktu. ’’Kalau dalam rapat, Juni kalau tidak salah mereka harus klir,’’ katanya.

DBM juga tengah membangun sistem untuk menata jaringan utilitas dalam kota. Baik yang di permukaan maupun dalam tanah. ’’Supaya berantakan dan berseliwer­an. Nanti dimasukin ke

juga,’’ jelas Arif. Selain jalan layang, PT MRT membangun lintasan bawah tanah. Penggalian dengan mesin bor (TBM) Antareja dan Antareja II pun terlihat menunjukka­n hasil. Misalnya, TBM Antareja II yang progresnya mencapai sekitar 354 meter dari titik patung Senayan menuju Istora akhir Maret lalu.

Selain itu, TBM Mustikabum­i terus menggali. Tepatnya dari titik Bundaran HI menuju Dukuh Atas. Progresnya mencapai 37,5 meter dimulai dari titik Bundaran HI. Termasuk di antaranya pengoperas­ian TBM Mustikabum­i II yang memasuki pembanguna­n di titik yang sama. Setiap mesin bor yang bekerja memiliki kedalaman berbeda. Mulai 14–26 meter di kedalaman tanah. PT MRT menyatakan akan memulai pengoperas­ian pertengaha­n April 2016. ’’Kami berkomiten tepat waktu,’’ kata Dono. (ded/c15/ai)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia