Jawa Pos

Damprat Luis di Kamar Ganti

-

KETEGANGAN yang terjadi di lapangan, rupanya, berlanjut di kamar ganti. Mirror mengabarka­n, entrenador Atletico Madrid Diego Simeone sempat terlibat perang kata-kata dengan bek Filipe Luis. Tampaknya, Simeone tidak suka dengan komentar pedas Luis terhadap kepemimpin­an wasit Felix Brych. Ya, dalam wawancara dengan Mirror kemarin, bek gondrong itu mengatakan bahwa kartu kuning kedua yang diterima Fernando Torres bukan keputusan yang tepat.

’’Kami tahu bahwa drama kartu merah ini akan terjadi dan Barcelona adalah favorit Liga Champions. Kami bertanding dengan semua orang dan semua hal,’’ ucap Luis.

Bek berusia 30 tahun itu menuding adanya konspirasi untuk memuluskan laju Barcelona

Alasannya, Barcelona adalah mesin uang buat UEFA. Barcelona berisi pemain-pemain ’’sirkus’’ yang punya skill tinggi. Atraksi mereka di lapangan tentu sangat laku dari sisi komersial. ’’Ada ketakutan jika Barcelona terelimina­si pada babak perempat final ini,’’ tegas bek Brasil itu.

Luis menambahka­n, pertanding­an yang dilangsung­kan di Vicente Calderon pekan depan (13/4) menjadi pertanding­an yang sarat emosi dan menguras tenaga. Bukan tidak mungkin second leg perempat final Liga Champions mendatang tak kalah epiknya dengan pertemuan pertama. ’’ Leg kedua bakal lebih panas,’’ ujarnya.

Namun, pernyataan Luis itu justru membuat kesal Simeone. Cadena COPE menuliskan, Cholo –julukan Diego Simeone– mengingatk­an Luis agar lebih cerdas dalam memberikan komentar. Sebab, kalau komentar itu berbuntut sanksi dari UEFA, jelas Los Rojiblanco­s – julukan Atletico– akan merugi.

Simeone sendiri tidak mau menunjuk biang kerok kekalahan timnya yang terjadi kemarin. Sebab, yang dibutuhkan Atletico sekarang adalah soliditas secara internal dari tim. ’’Kami dengan terang-terangan menyatakan masih memiliki asa buat lolos dan mengalahka­n Barcelona,’’ ujar Simeone.

Sebetulnya, bukan hanya Luis yang berkomenta­r pedas soal wasit. Gelandang sekaligus kapten tim Gabi juga menyoroti kinerja Brych. Menurut dia, pelanggara­n yang dilakukan Torres sudah biasa terjadi di lapangan. ’’Saya tidak melihat itu sebagai pelanggara­n yang berbahaya,’’ kata Gabi.

Tetapi, Simeone tidak mendamprat Gabi. Pasalnya, pemain 32 tahun itu bisa mengemas komentar yang lebih cerdas. ’’Unggul dalam jumlah pemain membuat Barcelona tampil lebih baik. Mereka leluasa memindahka­n bola. Padahal, jika kondisi pemain komplet, kami mungkin bisa memenangi pertanding­an,’’ papar Gabi. (dra/c4/bas)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia